TONDANO - Ribuan guru sertifikasi di Kabupaten Minahasa menjerit. Pasalnya, walau anggaran tunjangan sertifikasi sudah hampir satu bulan masuk direkening Pemkab, namun sampai dengan minggu kedua Mei, tunjangan tersebut tak kunjung direalisasi.
Menurut salah satu guru sertifikasi yang biasa disapa Jeffri, Pemkab Minahasa dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga harus cepat mamasukkan usulan pencairan, agar kami guru sertifikasi bisa menikmati apa yang menjadi hak kami.
Di tempat terpisah Ketua AGIS Kecamatan Tombariri Allan Parinusa berharap agar Bupati Drs Jantje Wowiling Sajow, dan Wakil Bupati Ivan Sarundajang bisa menyikapi masalah yang dialami ribuan guru sertifikasi, sehingga dana yang sudah ada dikas Pemkab secepatnya direalisasi.
Kabid Perbendaharaan Audy Rumbayan SE ketika dikonfirmasi Manado Post (Grup JPNN)mengungkapkan, sampai Rabu (15/5) kemarin belum ada usulan permintaan dari Dispora untuk pencairan tunjangan sertifikasi guru.
Sedang Kadispora Minahasa Drs Jemmy Maramis mengungkapkan, belum direalisasinya tunjangan sertifikasi guru disebabkan karena masih ada guru yang datanya belum masuk.
“Mungkin diketahui pencairan tunjangan sertifikasi kali ini lebih ketat dari pencairan-pencairan sebelumnya, dan guru yang tidak cukup jam mengajarnya sesuai yang dimasukkan Kepsek, datanya tidak keluar dan ini harus dicek kembali. Hal ini yang membuat pencairan tunjangan sertifikasi triwulan pertama agak terlambat,” ujar Maramis. (ylo)
Menurut salah satu guru sertifikasi yang biasa disapa Jeffri, Pemkab Minahasa dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga harus cepat mamasukkan usulan pencairan, agar kami guru sertifikasi bisa menikmati apa yang menjadi hak kami.
Di tempat terpisah Ketua AGIS Kecamatan Tombariri Allan Parinusa berharap agar Bupati Drs Jantje Wowiling Sajow, dan Wakil Bupati Ivan Sarundajang bisa menyikapi masalah yang dialami ribuan guru sertifikasi, sehingga dana yang sudah ada dikas Pemkab secepatnya direalisasi.
Kabid Perbendaharaan Audy Rumbayan SE ketika dikonfirmasi Manado Post (Grup JPNN)mengungkapkan, sampai Rabu (15/5) kemarin belum ada usulan permintaan dari Dispora untuk pencairan tunjangan sertifikasi guru.
Sedang Kadispora Minahasa Drs Jemmy Maramis mengungkapkan, belum direalisasinya tunjangan sertifikasi guru disebabkan karena masih ada guru yang datanya belum masuk.
“Mungkin diketahui pencairan tunjangan sertifikasi kali ini lebih ketat dari pencairan-pencairan sebelumnya, dan guru yang tidak cukup jam mengajarnya sesuai yang dimasukkan Kepsek, datanya tidak keluar dan ini harus dicek kembali. Hal ini yang membuat pencairan tunjangan sertifikasi triwulan pertama agak terlambat,” ujar Maramis. (ylo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengumuman Hasil Investigasi UN Dinilai Tak Logis
Redaktur : Tim Redaksi