Ribuan Guru Sudah Diangkat ASN PPPK 2022, Ada yang Tidak Memenuhi Syarat, Sabar ya

Rabu, 05 Juli 2023 – 17:57 WIB
Pelantikan PPPK guru 2022 di Kabupaten Bogor pada Rabu (5/7). Foto: Dokumentasi F-PPPK for JPNN.com

jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Rasa haru dan gembira bercampur jadi satu. Hari ini, Rabu (5/7), sebanyak 2.981 PPPK guru 2022 di Kabupaten Bogor resmi dilantik menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Mereka tambah bergembira lantaran rekeningnya langsung buncit. Rupanya, Pemkab Bogor langsung membayarkan 2 bulan gaji sekaligus.

BACA JUGA: 2.981 PPPK Guru 2022 Resmi Dilantik Hari Ini, 2 Bulan Gaji Langsung Masuk Rekening

"Alhamdulilah penantian panjang kami berbuah manis. Rasa sedih duka kini berganti sukacita," kata Ketua Forum Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (F-PPPK) Kabupaten Bogor Maesi Lukitasari kepada JPNN.com, Rabu (5/7).

Dia mengungkapkan pengangkatan dan pengambilan sumpah janji terhadap PPPK guru 2022 di Kabupaten Bogor dilaksanakan pada Rabu (5/7).

BACA JUGA: Ribuan PPPK Lega, tetapi Banyak Guru Calon ASN Meradang, Menggeruduk BKD

Awalnya, yang akan dilantik sebanyak 2.982, tetapi satu orang dinyatakan TMS atau tidak memenuhi syarat.

Selain pelantikan, lanjut Maesi, dua hari sebelumnya gaji Juni pun sudah masuk di nomor rekening (norek) Bank Tegar Beriman.

"Alhamdulillah, selain menerima NI PPPK dan SK, gaji dua bulan juga langsung masuk rekening," kata Maesi.

Sekjen F-PPPK Kabupaten Bogor Deni Sukmawijaya menambahkan semua guru yang dilantik hari ini sangat bersyukur.

Pemkab Bogor memberikan hak PPPK sebelum mereka meminta.

Berbeda dengan guru PPPK di daerah lainnya yang tidak langsung digaji dan harus menunggu bulan berikutnya, itu pun tanpa rapelan.

"Semoga teman-teman guru PPPK yang dilantik hari ini bisa mengemban amanah menjadi seorang pendidik profesional," ujar Deni Sukamijaya.

Baik Maesi maupun Deni mengucapkan terima kasih kepada Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Sekda, DPRD, Dinas Pendidikan, dan Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor.

Pada kesempatan tersebut diserahkan NI PPPK dan SK secara simbolis yang diwakili enam guru, yaitu Deni Sukmajaya, Maesi Lukitasari, Nuni Nuraeni, Agustinus Simamora, Romauli Purba, Dewi Wulandari.

Bagi guru lulus passing grade (PG) atau prioritas satu (P1) yang belum dilantik, bahkan belum mendapatkan formasi PPPK, Maesi mengimbau agar tidak patah semangat.

Dia menyarankan untuk terus mendekati pemda, karena penentunya ada di daerah.

"Pendekatan dengan pejabat daerah itu penting. Tidak akan mungkin kepala daerah menolak jika guru honorer terus melakukan lobi-lobi," ucapnya.

Deni juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang telah memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada guru honorer untuk ikut seleksi PPPK dan memberikan afirmasi.

"Menjadi ASN PPPK adalah permulaan. Kami berharap teman-teman PPPK guru tetap bersemangat, makin profesional, dan terus meningkatkan kompetensinya," pungkas Deni Sukmajaya. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler