jpnn.com - JAKARTA -- Bencana letusan Gunung Sinabung tidak hanya memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan masyarakat di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo Sumatera Utara. Bencana ini juga menghancurkan ribuan hektar tanah pertanian yang selama ini telah digarap warga sebagai mata pencaharian.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengungkapkan masyarakat di radius 3 kilometer hingga 5 kilometer dari Gunung Sinabung menderita kerusakan lahan pertanian. Di antaranya lahan tanaman pangan seluas 1837 hektar, lahan hortikultura seluas 5716 hektar, lahan buah-buahan seluas 1630 hektar, lahan biofar 1,7 hektar dan perkebunan 2856 hektar.
BACA JUGA: Ruang Server DPR Juga Disasar Penyidik KPK
"Ada juga kerugian dan kerusakan sektor perumahan, pemukiman dan prasarana publik serta terganggunya kehidupan sosial masyarakat," ujar Syamsul di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (16/1).
Atas permasalahan kerugian ini, Syamsul menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan pada kementerian/lembaga terkait untuk segera mengatasi dan menanganinya.
BACA JUGA: Usut Kasus Suap Bea Cukai, Bareskrim Bantah Disuap
Presiden, sambungnya, juga meminta pemerintah pusat terus memantau perkembangan kebutuhan di pengungsian Sinabung. Posko nasional yang ada di Kabupaten Karo diminta untuk lebih diperkuat.
"Tadi disampaikan jangan sampai kabupaten yang memang tidak mampu lagi kita biarkan kerja sendiri. Sehingga diperintahkan untuk lebih memperkuat lagi terutama dalam hal pelayanan terhadap pengungsi juga dipikirkan tentang kehidupan mereka sehari-hari," lanjutnya.
BACA JUGA: Demokrat Dukung KPK Jerat Kader Koruptor
Kementerian Pertanian, ujarrnya, diminta menurunkan tim untuk membantu petani di Sinabung. Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan meningkatkan air bersih untuk pengungsi yang sudah mencapai 26.174 jiwa tersebar atau 8160 kepala keluarga di 89 tempat pengungsian. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sutan: Istri Saya Kaget Ada KPK
Redaktur : Tim Redaksi