jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana, sempat menceritakan soal aksi penggeledahan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kediamannya, Jalan Sipatahunan, Vila Duta Bogor pagi tadi.
Menurut politikus Partai Demokrat itu, penyidik KPK tiba di rumah pribadinya sekitar pukul 10.00 WIB, Kamis (16/1) saat dia dalam perjalanan ke DPR RI. Tapi setelah mendapat kabar bahwa penyidik KPK mendatangi rumahnya, Sutan pun balik kanan alias pulang.
BACA JUGA: KPK Cecar Kader PKS Soal Pilkada Banten
"Dari rumah saya berangkat jam setengah sepuluh (09.30 WIB). KPK datang jam sepuluh (10.00 WIB). Istri saya kaget, ada KPK," ungkap Sutan saat dihubungi, Kamis (16/1) petang.
Sebelum memutuskan kembali, Sutan mengaku sempat menghubungi pihak KPK untuk memastikan apakah kehadirannya diperlukan penyidik dalam penggeledahan itu. Pihak KPK pun menjawab: tidak diperlukan. Sutan pun memutuskan melanjutkan perjalanan ke DPR.
BACA JUGA: Polda Gagalkan Pemberangkatan Puluhan TKW Illegal
Namun saat dalam perjalanan ke DPR itu, ada telpon dari DPR mengabarkan rapat dibatalkan. "Maka saja kembali ke rumah," jelasnya.
Menurut Sutan, mulanya keluarga, terutama istrinya kaget saat kedatangan tamu penyidik KPK, namun setelah dijelaskannya, sang istripun memahami.
BACA JUGA: Sutan Bathoegana Nonton Rumahnya Diobok-obok KPK
Dalam penggeledahan itu, lanjutnya, KPK menyita sejumlah dokumen rapat di Komisi VII DPR. "Ada dokumen rapat di Komisi VII, tapi itu sama dengan yang saya serahkan ke KPK dulu. (Komputer) Saya gak punya. Saya kan gak pake komputer. Itu aja," ulasnya.
Setelah merampungkan penggeledahan yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, penyidik pun meninggalkan rumahnya. Ditegaskan Sutan, dirinya tidak risau atas aksi KPK itu dan menyatakan dukung terhadap upaya yang dilakukan KPK. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, KPK Periksa Rano Karno
Redaktur : Tim Redaksi