jpnn.com, MUARABULIAN - Warga Kampung Tengah, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, dikejutkan dengan ditemukannya ribuan ikan mati di aliran sungai di daerah tersebut, Senin (16/11/2020).
Salah seorang warga Kampung Tengah Alfath, ketika dikonfirmasi Selasa (16/2/2021) menceritakan, dirinya bersama teman-teman menemukan kejadian tersebut pada hari Minggu sore (14/2/2021), sekira pukul 16.40 Wib.
BACA JUGA: 15 Ton Ikan di Danau Maninjau Mati Mendadak, Bertebaran
"Kemarin kami berangkat ke sungai Kampung Tengah untuk memancing casting ikan gabus. Namun ketika tiba dilokasi, kami melihat ribuan ikan jenis lambak mati. Kalau kami perkirakan sekitar 2 ton ikan mati mendadak. Dugaan kami pasti diracun warga yang mencari keuntungan," kata Alfath.
Lebih jauh dijelaskannya, ada beberapa jenis ikan yang hidup di sungai tersebut di antaranya, ikan gabus, toman, baung, lais, ikan lambak dan lele.
BACA JUGA: Cemburu Istri Digoda, Pemilik Rumah Makan Tebas Pelanggan, Korban Tewas Bersimbah Darah
"Mungkin sungai ini ditebar racun pada malam hari. Sayangnya ribuan ikan lambak tidak diambil. Mereka hanya mengambil ikan besar seperti toman dan gabus. Kalau seperti ini terus, habitat ikan di sungai Kampung Tengah bakal menghilang," kesalnya.
Alfath menambahkan, kejadian pernah juga terjadi di sungai yang sama. Bahkan kejadian yang sama sudah 7 kali ikan mati mendadak.
BACA JUGA: Dua Mahasiswa Asal Tangerang Tewas di Aceh Besar, Kondisi Mengenaskan
"Iya sudah sering terjadi bang, seingat saya ada 7 kali kejadian yang sama. Padahal kalau untuk mancing ikan di sini sangat bagus spotnya. Kami berharap semoga ke depan tidak ada lagi ulah manusia yang sengaja meracuni ikan," tegasnya.
Dirinya dan teman-teman satu klub mancing berniat akan melaporkan hal ini ke Polres Batanghari.
BACA JUGA: Anak Terkejut Saat Masuk Rumah, Tak Menyangka Lihat Sang Ibu Berbuat Nekat di Ruang Keluarga
"Dengan bukti-bukti yang ada, rencananya dalam waktu dekat ini akan kami laporkan ke Polres Batanghari. Semoga para pelaku yang meracuni ikan segera ditangkap," tutupnya.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi