jpnn.com - JAKARTA--Puluhan ribu orang memadati pusat perbelanjaan batik, Thamrin City. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak SMA pun ikut larut dalam kemeriahan hari batik nasional.
Uniknya, semua pengunjung yang datang di perayaan tersebut mengenakan pakaian batik beraneka macam corak dan motif. Selain bisa mendapatkan batik dengan harga spesial, para pengunjung juga bisa belajar membatik secara gratis sambil ditemani berbagai tarian dan musik.
BACA JUGA: Jokowi Pernah Janji Tak Dieksekusi, Kok Ahok Malah Main Gusur
"Benar-benar meriah perayaan batik nasional. Kita harus bangga karena UNESCO sudah mengakui batik sebagai warisan budaya Indonesia tepatnya pada 2 Oktober 2009," kata Neneng Iskandar, pakar batik dalam perayaaan hari batik nasional di Thamrin City, Senin (3/10).
Ditambahkan CEO Thamrin City Glen Hendra Gunadirdja, kegiatan hari batik nasional sudah dilakukan sejak 1 Oktober, yang diisi dengan kelas membatik oleh komunitas-komunitas, di antaranya komunitas batik, line dance, otomotif, dharma wanita, karyawan perkantoran, serta anak-anak. Ini selain mengenalkan lebih dalam tentang batik juga ingin mengedukasi lebih dini terutama anak-anak agar timbul rasa cinta terhadap batik.
BACA JUGA: Mutmainah Si Pemutilasi Balita: Kamu Nggak Takut Sama Saya
"Kami ingin memberikan suatu kontribusi nyata untuk Indonesia. Sebagai bagian dari kegiatan untuk melestarikan budaya bangsa dengan mengajarkan membatik, mendekatkan citra busana batik ke masyarakat luas, dan mengedukasi tentang batik tulis yang dimiliki dari warisan leluhur kita," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: DPR Sarankan Go-Jek Penuhi Tuntutan Para Driver
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahu Saya Baru Ahok yang Kasih Rusun ke Warga Gusuran
Redaktur : Tim Redaksi