jpnn.com - PEKALONGAN--Ribuan kiai kampung di Pantura Barat menggelar doa bersama untuk kemenangan pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK.
Dalam acara tersebut, muncul kecaman terhadap Tabloid Obor Rakyat yang beredar di sejumlah pondok pesantren.
BACA JUGA: Dorong Aparat Bongkar Otak Penyelundupan BBM di Kapal Sewaan Pertamina
Ketua DPP PKB Hanif Dhakiri mengatakan selain mendoakan kemenangan Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang, kiai kampung se-Pantura Barat juga berkomitmen menepis black campaign terhadap Jokowi-JK yang akhir-akhir ini sering terjadi.
"Kiai kampung se-Pantura siap mengawal kemenangan Jokowi-JK. Bahkan, siap menepis isu-isu yang tidak benar yang dituduhkan kepada Jokowi-JK. Salah satunya Jokowi diisukan beragama non muslim. Itu sama sekali tidak benar dan justru lebih menjurus ke fitnah," kata Hanif di lokasi doa bersama, Gedung Aswaja Kota Pekalongan, Senin (16/6).
BACA JUGA: Mirip UMPTN, Pelamar CPNS Bisa Pilih Tiga Lowongan
Pihaknya mengecam Tabloid Obor Rakyat yang menurutnya berisi fitnah terhadap Jokowi. Ia juga geram karena majalah tersebut sudah sempat beredar di beberapa pesantren.
"Jokowi baik sejak menjadi walikota Solo maupun gubernur DKI Jakarta, termasuk, Jusuf Kalla hingga saat ini masih menjadi salah satu Mutasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2010-2015. Jadi sekali lagi, keislaman Jokowi sudah tidak diragukan lagi," tegas Hanif
BACA JUGA: ICW Tunggu Langkah Kejagung Atasi Kasus Mandek di Daerah
Menurut Hanif, kepemimpinan Jokowi yang mau dekat dengan rakyat kecil dan pola pendekatan yang dilakukan dengan mengedepankan dialog menjadi salah satu faktor PKB mendukung pasangan nomor urut 2 itu.
"Itulah mengapa, kemudian PKB mengusung Jokowi-JK. Jadi, hukumnya wajib bagi warga NU untuk memenangkan Jokowi-JK," pungkas Hanif yang didampingi Wakil Sekretaris DPW PKB Jateng, Sukirman. (dot)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awali Roadshow Pantura, Jokowi Diarak di Pasar Cibitung
Redaktur : Tim Redaksi