Ribuan KK Kehilangan Jatah Raskin

Rabu, 11 Juli 2012 – 08:58 WIB

KUTACANE – Menjelang Bulan Ramadhan, harga seluruh kebutuhan pokok melonjak drastis membuat masyarakat menjerit. Kondisi ini diperparah dengan penurunan jatah beras miskin (Raskin). Dipastikan ribuan KK masyarakat Aceh Tenggara (Agara) kehilangan jatahnya.

Seperti disebutkan Ali Dikin Wakil Ketua LSM Yayasan Leuser Alam Lestari (Yaslal) Agara,  Selasa (10/7), banyaknya RTM (Rumah Tangga Miskin) di Agara akan kehilangan jatah Raskin dikhawatirkan akan memperpanjang catatan kriminal, akibat semakin besarnya jumlah masyarakat hidup dalam kemelaratan.

Ironisnya, pengurangan jatah Raskin untuk Kabupaten Agara hingga mencapai 62 persen dari jumlah sebelumnya.  Santer disebut-sebut karena usulan Bupati yang menilai ekonomi masyarakat sudah meningkat dan kehidupan sudah sejahtera.

“Padahal realita di lapangan sangat berbeda dengan penilaian tersebut. Kondisi ini malah membuat petugas penyalur pada tingkat Kecamatan panik dan bingung, bagaimana cara membagikannya ke desa-desa dan siapa layak menerimanya,” kata Ali Dikin.

Bahkan Kepala Desa serta petugas pembagi Raskin di desa lebih panik dan lebih bingung. Dikhawatirkan muncul konflik baru di desa, mengingat pembagian Raskin selama ini sesuai hasil musyawarah didesa masing-masing haus dibagi secara merata.
“Jika jatah Raskin sudah jauh dikurangi, maka sangat sulit menyalurkan kepada RTM. Hendaknya sebelum disalurkan dengan kondisi sedikit tersebut, kembali dikeluarkan klasifikasi RTM agar tidak ada konflik baru dimasyarakat ,”tambah Aidirin Sekedang, Kepala Desa Lawe Mejile Kecamatan Semadam.

Sedangkan Camat Semadam Amri Siregar,S.Sos dihubungi melalui selulernya Selasa (10/7) mengaku belum berani memberikan keterangan dan komentar sekaitan dengan pengurangan jatah Raskin tersebut karena menurutnya belum ada surat dari Bupati Agara.

Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Kutacane H Ridwan A.Gani,SH membenarkan ada pengurangan jatah Raskin untuk Agara namun pengurangan itu bukan kewenangan pihaknya,Bulog Divre Kutacane hanya menyalurkan sesuai daftar yang diterima dari Pusat.

“Untuk data lebih lengkapnya  besok (Rabu-red) saya tunggu kehadiran rekan wartawan di kantor Bulog agar tidak terjadi kesalahan data. Jika pengurangan tersebut memang benar ada,”terang H Riduan A.Gani,SH. (amn/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Menjerit, Beras Rp 20 Ribu Perbambu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler