Warga Menjerit, Beras Rp 20 Ribu Perbambu

Selasa, 10 Juli 2012 – 08:15 WIB

PINING - Warga kecamatan Pining, Gayo Lues, Aceh, menjerit. Harga beras perbambu dengan berat 1,3 Kg mencapai Rp 20 ribu. Kenaikan terjadi menjelang masuknya bulan suci Ramadhan. Sebelumnya harga beras hanya berkisaran 14 - 15 ribu perbambu. Sementara harga coklat menurun mencapai Rp 13 ribu perkilo.

Sur, warga Kecamatan Pining ditemui Rakyat Aceh (Grup JPNN), Senin (9/7) mengatakan, mereka mulai resah menghadapi naiknya harga beras, apalagi menjelang puasa ini. Pasalnya harga berbagai  komoditi tidak mengalami kenaikan. Malah sebaliknya banyak harga komoditi turun seperti kakao perkilo sekarang hanya berkisaran Rp 13 ribu rupiah.

Menurutnya kepanikan warga menghadapi naiknya beras cukup beralasan. Karena  produksi beras di Pining tidak mencukupi. Apalagi sawah warga dihantam banjir.  Untuk menutupi kebutuhan hidup, masyarakat Pining beralih keperkebunan.

Dirinya berharap pemerintah bisa membantu masyarakat Pining untuk menutupi kebutuhan beras. Dikhawatirtkan dengan harga begitu tinggi, masyarakat tidak mampu membelinya.

Aman Nala (40) juga warga Pining mengatakan, untuk menutupi kebutuhan beras pemerintah bisa menambah kuota beras miskin (Raskin) di kecamatan. Menghadapi jangka panjang, pemerintah harus membuka areal persawahan. Dan yang paling utama menurunkan harga beras di kecamatan Pining.

Sementara itu Umar seorang pedagang beras di Pasar Pining menyebutkan, kenaikan beras tergantung dari harga pasar. Harga beras naik karena pasokannya berkurang, sementara permintaan beras terus ada bahkan meningkat. “Harga pasar di Pining mengikuti harga beras di pasar Kota Blangkejeren. Ini belum lagi di tambah ongkos angkut,” tukas Umar.

Di tempat terpisah, Kabag Ekonomi Gayo Lues Rasidin menyebutkan, akan melakukan operasi pasar mengantisipasi perkembangan kenaikan Sembako menjelang Ramadhan. “Untuk penambahan Kuota beras raskin bukan wewenang kabupaten,” tukasnya.

Tetapi ujarnya lagi, kabupaten akan berupaya menyurati Menkokesra untuk penambahan Raskin ke Kecamatan Pining. Diharapkan, kepada masyarakat tidak menjual beras keluar daerah agar kebutuhan beras bisa ditutupi.

“Untuk menutupi kebutuhan beras, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian memprogramkan padi darat di Kecamatan Pining dan membuka lahan persawahan baru,” pungkasnya. (yud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tahun Sembunyi, Buronan Kejari Sulut Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler