jpnn.com, JAKARTA - Dr Ginanjar Rahmawan, seorang dosen asal Solo (Surakarta), Jawa Tengah yang mengampu studi Ilmu Manajemen Pemasaran di STIE Surakarta, baru-baru ini menjadi perbincangan berkat konten-konten edukatif di sosial medianya.
Sosok yang dikenal sebagai dosen online skripsi ini, belakangan ini kerap membagikan konten yang membantu para mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
BACA JUGA: Jadi Dosen Tamu di Undip, Dirut BPJS Kesehatan Ajak Mahasiswa Sukseskan Program JKN
Kegiatan membuat konten edukatif di sosial media pribadinya itu dilakukan Ginanjar sejak 2022 lalu.
Ginanjar merasa terpanggil melakukan itu karena melihat hingga kini masih sangat banyak mahasiswa di Indonesia yang kesulitan mengerjakan skripsi.
BACA JUGA: Jalan Rusak Tidak Selalu Karena Ada Beban Berlebih, Dosen ITB Ini Beri Penjelasan Begini
"Ada banyak sekali mahasiswa yang kesulitan, bahkan kebingungan mengerjakan tugas akhir kuliah tersebut. Terlepas dari apapun kendala yang dihadapi para mahasiswa itu, saya ingin membantu semampu yang saya bisa," ungkap Ginanjar.
Pria kelahiran 29 Maret 1983 ini, yang merupakan pengelola kampus di Solo, yaitu Yayasan Bina Wiraswasta Surakarta STIE Surakarta, mengaku juga sempat repot menyelesaikan skripsinya ketika masih kuliah S1.
BACA JUGA: Diduga Stres karena Skripsi, Mahasiswa di Palembang Bunuh Diri
Sedikitnya ketersediaan informasi pada masa itu membuatnya harus berusaha lebih keras untuk mencari referensi ketika itu. Berangkat dari pengalaman tersebut, Ginanjar pun mulai membagikan konten-konten terkait ilmu penulisan skripsi di sosial media pribadinya.
Berkat keuletannya dalam membuat konten edukatif, sampai saat ini, ada sekitar 2000 lebih mahasiswa yang telah terbantu dan puas akan konten yang disebarkannya.
Tak tanggung-tanggung, terbaru, Ginanjar memiliki followers (pengikut) sebanyak 143 ribu di Instagram, dan 16,2K pengikut di akun Tiktok pribadinya.
Menerima Pengaduan Konsultasi dan Curhat Skripsi
Tak hanya membagikan konten-konten kreatif yang sarat edukasi di sosial media, Ginanjar, juga memiliki sebuah website yang dibuat khusus untuk pengaduan konsultasi dan curhat skripsi para mahasiswa. Di website tersebut, mahasiswa dapat menyampaikan keluh-kesah dan kesulitannya selama menulis skripsi.
"Dengan hadirnya website pengaduan tersebut, diharapkan saya dapat membantu para mahasiswa case by case," terang Ginanjar. Di website tersebut, mahasiswa yang ingin konsultasi akan langsung dijawab permasalahannya oleh Ginanjar, sekalipun ia sempat mengaku cukup kerepotan karena banyaknya pengaduan dari para mahasiswa-mahasiswa ini.
Hingga kini, Ginanjar telah memiliki hampir 9 ribu mahasiswa se-Indonesia yang tergabung ke dalam kanal Telegram belajar bersama yang bernama Curhat Skripsi.
Dengan basic Pendidikan Ekonomi di tahun 2001 dari STIE YKPMN Jogja, Ginanjar juga menyelesaikan Pendidikan Manajemen di IMMI Jakarta serta Pendidikan S2 Hukum dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Terakhir, Ginanjar menyelesaikan studi S3-nya di bidang Pemasaran di Kampus STIESIA Surabaya dengan predikat cumlaude.
Ginanjar juga pernah mengikuti Pendidikan non Formal dari International Association Registered Financial Consultant (IARFC) Indonesia dan mendapat gelar Registered Professional Planner. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia