Ribuan Mahasiswa Dukung Wiranto-Hary Tanoe

Wiranto Imbau Mahasiswa Jangan Titipkan Nasib ke Orang Lain

Kamis, 03 Oktober 2013 – 12:19 WIB
KETUA Umum Partai Hanura Wiranto (tengah depan) saat pelantikan pengurus satuan pelajar Mahasiswa (Sapma) Hanura DKI Jakarta, di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin (29/9). Foto: IST

jpnn.com - JAKARTA  - Ribuan mahasiswa dari 22 kampus se-Jabodetabek menyatakan komitmennya untuk mendukung pasangan Wiranto-Hary Tanoe Soedibjo (Win-HT) sebagai pasangan capres dan cawapres 2014. Mereka menilai pasangan ini tegas, jujur, bersih dan berwibawa mampu  membawa Indonesia kembali menjadi 'macan' Asia.

"Kami yang hadir di sini, ribuan mahasiswa se- Jabodetabek memandang  bahwa negeri ini membutuhkan sosok pemimpin masa depan yang mampu menjadi sosok macan podium baik di dalam maupun dipandang oleh pihak luar. Dan sosok itu ada pada diri Bapak Wiranto," ucap M Kautsar Sangaji, dalam pidatonya saat dilantik menjadi Ketua Satuan Pelajar Mahasiswa (Sapma) DPD Hanura DKI Jakarta, di Tugu Proklamasi, Jakarta.

BACA JUGA: KPK Masih Periksa Akil Mochtar

Menurut Kautsar, dengan kehadiran mereka di Tugu Proklamasi, ingin kembali mengingatkan kepada masyarakat bahwa negeri ini di Jaman Sokearno – Hatta mampu memberikan semangat patriotisme tinggi.  "Kini semangat itu sirna. Dan harus dimunculkan kembali, terutama disaat negeri ini masih dalam euforia reformasi," tuturnya.

Selain ketegasan dan kewibawaannya, Wiranto juga dikenal bersih. "Wiranto-Hary Tanoe dan pastinya kader Partai Hanura sampai saat ini masih bersih dari segala kasus korupsi. Untuk itu, kami sebagai mahasiswa yang menginginkan reformasi di segala bidang tentu menginginkan negeri ini terbebas dari praktik korupsi," tegasnya.

BACA JUGA: Komisi III: KPK Benar-benar Excellent

Mahasiswa semester III jurusan Hukum Universitas Indonesia (UI) ini pun menegaskan bahwa  dengan dukungan dari mahasiswa yang sebagian almamaternya adalah para pencetus reformasi, maka terpatahkan sudah bahwa sosok Wiranto yang selalu dikaitkan dengan masalah HAM dalam mengatasi aksi jalanan mahasiswa era 1998.

Terbukti dalam deklarasi itu hadir ribuan mahasiswa dengan menggunakan berbagai jaket almamaternya. Di antaranya yang terlihat adalah berasal dari Universitas Indonesia (UI), Trisakti, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Universitas Atmajaya, dan Universitas Borobudur.

BACA JUGA: KPK Tangkap Akil, SBY Ucapkan Terima Kasih

"Ini bukti, bahwa Pak Wiranto mendapat dukungan dari kami para mahasiswa yang berasal dari berbagai kampus reformasi.  Dan kami siap menggunakan hak politik kami sebagai mahasiswa yang bersemangat untuk menjadi negeri ini lebih baik lagi," ucapnya berapi-api.

Hal senada juga dijelaskan oleh Ketua Pimpinan Pusat Sapma Hanura Pradana Indra Putra. Kehadiran mereka di Tugu Proklamasi adalah momentum untuk melahirkan kembali Indonesia yang lebih baik dapat memenuhi tantangan jaman dan menjadi raja di negeri sendiri.

 "Kita berdiri disini bukan untuk beragitasi tetapi untuk beraspirasi. Kita jangan jadi kucing tetapi harus bisa menjadi macan di podium perubahan negara. Kemerdekaan hanya berupa alat untuk kita jadikan Indonesia dapat menjawab segala transformasi tantangan dunia. Untuk itu, saya ingin mengajak pengurus Sapma Hanura harus merebut opinik politik yang bertindak kepada rakyat dan menjadikan Win-HT sebagai pucuk pimpinan di negeri ini," pungkasnya dengan penuh semangat.

Lebih lanjut, Mahasiswa semester VII Fakultas Ekonomi UI ini menjelaskan bahwa pihaknya menargetkan akan membentuk simpul-simpul Sapma Hanura di 34 Propinsi hingga akhir tahun. "Kami Sapma Hanura baru terbentuk pada April lalu. Setelah Sapma DKI Dilantik, akan menyusul pengurus Sapma Hanura di propinsi Banten, di kepulauan Kalimantan, Sumatera dan wilayah Timur. Hingga Desember ini, 34 Propinsi sudah dipenuhi target ada titik simpul pelajar dan mahasiswa pendukung Hanura," jelasnya.
 
Sementara itu, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dalam sambutannya mengaku terharu dan bangga dengan datangnya dukungan dari ribuan mahasiswa dari kampus reformasi se-Jabodetabek. Menurutnya, deklarasi ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi sebuah parpol juga bagi pelajar dan mahasiswa.

"Dengan hadirnya Sapma Hanura, maka pelajar dan mahasiswa memiliki sebuah wadah untuk memperjuangkan aspirasi politiknya.Yang selama ini seolah dikebiri dengan pandangan tabu untuk ikut berpolitik. Namun sejatinya, pelajar dan mahasiswa adalah pelopor pembaharuan Indonesia," tegasnya.

Sejatinya, sejak tahun 1928 dan tahun 1945 para pemuda pelajar memiliki peran penting dalam kemerdekaan.

"Dalam sejarah perjalanan Indonesia, pergerakan mahasiswa sangat  berperan dalam kemerdekaan republik ini, seperti Budi Utomo, peristiwa Sumpah Pemuda, Proklamasi kemerdekaan pun tidak luput dari peran pemuda, perubahan dari Orla ke Orba di tahun 1966 juga menegaskan peran penting pelajar dan mahasiswa, lebih jauh pada tahun 1998 perubahan pemerintahan dari orba ke reformasi juga dipelopori oleh pemuda," tuturnya.

Untuk itu, Wiranto melanjutkan bahwa tidak layak pelajar dan mahasiswa menitipkan masa depannya kepada para orangtua, oleh karenanya pelajar dan mahasiswa harus ikut serta menentukan masa depannya melalui perjuangannya di masa kini.

"Ukirlah nasib anda oleh anda sendiri jangan dititip oleh orang lain. Itulah namanya perjuangan," ucapnya yang kemudian disambut tepuk tangan dari ribuan mahasiswa itu. (dil/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akil: Kalau Tertangkap Lebih Baik bagi MK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler