Ribuan Mahasiswa UIN Malang Selfie Bareng Gatot

Minggu, 26 November 2017 – 05:35 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo berfoto selfie bersama mahasiswa usai memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Maliki Ibrahim Malang. Foto: Ist

jpnn.com, MALANG - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memberikan kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Maliki Ibrahim Malang. Ribuan mahasiswa menyambut hangat kehadiran Panglima. Bahkan mereka berfoto selfie bersama Gatot.

Dalam pemaparannya, Gatot menerangkan bahaya proxy war yakni perang tanpa bentuk, tak jelas siapa kawan maupun lawan.

BACA JUGA: AWAS! Kelompok Lain Bisa Hancurkan Negara Tanpa Senjata

“Proxy war harus diwaspadai karena aksi ini tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan dari jauh,” kata Gatot di acara Dialog Proxy War dan menjadi saksi penandatanganan Resolusi Ketahanan Informasi Nasional di Kampus UIN Malang, kemarin.

Kemudian, lanjut Gatot, untuk meraih cita-cita, para mahasiswa diharapkan belajar dengan giat.

BACA JUGA: Hanafi Enggan Berspekulasi soal Panglima Baru TNI

“Para mahasiswa harus selalu menjaga dan  meningkatkan  akhlak dan budi pekerti,” pesan Gatot.

Pada kesempatan itu, Gatot menyampaikan banyak hal tentang proxy war yang mesti diwaspadai, mulai dari teori kependudukan, tantangan masa depan dan upaya antisipasinya.

BACA JUGA: Siapa Pengganti Gatot Nurmantyo? Ini Bocorannya

Selain memberi kuliah, Gatot menjadi saksi penandatanganan resolusi ketahanan informasi nasional yang ditandatangani oleh perwakilan dari berbagai unsur,  mulai TNI, perguruan tinggi, ormas, media massa, dan lainnya.

Mereka  berkomitmen dan sepakat untuk membangun sinergi bersama dalam mewujudkan Ketahanan Informasi Nasional dari ancaman proxy war, hoax, dan ujaran kebencian di segala bidang.

Menurutnya, dalam kondisi ancaman tersebut, memerlukan penyeimbang dengan pembentukan dan penguatan informasi positif tentang NKRI. Bentuk dan upaya penguatan ketahanan informasi nasional ini diwujudkan melalui trilogi informasi positif yakni membangun building, menginspirasi , dan mengajak berpikir positif.

Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Imam Wahyudi mengatakan, pihaknya bertekad untuk mewujudkan dan menciptakan ketahanan informasi nasional bersama.

““Ketahanan ini sebagai bentuk pengabdian kami untuk bangsa dan negara," ucapnya.

Turut menandatangani resolusi ini, yaitu Aster Panglima TNI Mayjen Kustanto Widiatmoko MDA, perwakilan Forum Rektor Jawa Timur Prof Dr Abdul Haris MAg, Lembaga Infokom (LTN) PBNU H Khoirul Anwar, dan Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur R Agoes Soerjanto.

Selanjutnya dari unsur media, yaitu Pemimpin Redaksi Times Indonesia Yatimul Ainun, Direktur Malang Post H Sudarno, dan Ketua Dewan Pertimbangan IJTI Imam Wahyudi.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saatnya Panglima TNI Berpangkat Marsekal


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler