jpnn.com, ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (19/8) mendesak negara-negara Eropa agar mengambil tanggung jawab terhadap migran Afghanistan yang melarikan diri dari rezim Taliban.
Erdogan menambahkan bahwa Turki tidak berniat menjadi unit penampungan migran bagi Eropa.
BACA JUGA: Ada 2 Warga Negara Afghanistan Ikut Serta Pada Evakuasi 26 WNI dari Kabul
Sejak Taliban memasuki Kabul selama akhir pekan, adegan-adegan kerusuhan terjadi saat ribuan orang berupaya untuk kabur.
Muncul ketakutan akan kembali berlakunya hukum syariah seperti di masa pemerintahan Taliban sebelumnya, yang berakhir 20 tahun lalu.
BACA JUGA: Menlu Retno Diminta Berperan Aktif Cegah Perang Terbuka di Afghanistan
Ribuan orang juga menyeberang masuk ke Turki dalam beberapa pekan terakhir, saat Taliban menyapu Afghanistan dalam perjalanan menuju Ibu Kota Kabul.
Berbicara usai rapat kabinet, Erdogan mengatakan Eropa perlu memikul tanggung jawab atas warga Afghanistan yang melarikan diri dari negaranya.
BACA JUGA: Jangan Sampai Indonesia Dianggap Pahlawan Kesiangan di Konflik Afghanistan
Erdogan juga menambahkan bahwa Ankara telah mengambil tindakan di sepanjang perbatasannya dengan Iran - rute utama bagi migran Afghanistan untuk masuk ke Turki.
Menurut Erdogan, Turki bisa terlibat dalam pembicaraan dengan pemerintahan baru yang akan dibentuk Taliban untuk membahas "agenda bersama kami." (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Adil