jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan financial technology (Fintech) PT Solusi Pembayaran Elektronik (SPE Solution) membuktikan bahwa tidak terpengaruh dengan badai pemutusan hubungan kerja (PHK) di dunia startup.
Mereka justru membuka lowongan bagi para pencari kerja baik berpengalaman atau fresh graduate dan juga komunitas teknologi informatika (IT), serta akademik melalui SPE Event.
BACA JUGA: Startup Syariah Ajak Anak Muda Geliatkan Industri Halal
"Kami menunjukkan bahwa masih ada startup yang bertahan dan melakukan hiring atau rekrutmen di tengah badah PHK," Kata Rico L Simarmata, CEO SPE Solution di Jakarta, Sabtu (30/7).
Menurut Rico, SPEedhunt membantu SPE Solution meregenarasi regenerasi dan menyerap talent baru.
BACA JUGA: Bupati Anas Rangkul Startup Fintech Untuk UMKM
"Selain itu bisa mengkalibrasi para fresh graduate terhadap industri, dan menghilangkan gap dengan cepat," lanjut Rico.
SPE Event tahun ini diadakan dalam bentuk SPEedhunt, sebuah program one-day hiring, dan SPEcial Talent Scholarship, program beasiswa bagi mahasiswa IT.
BACA JUGA: Revolusi Industri Fintech Lending Indonesia Harus Diiringi Literasi Keuangan
Sebanyak 1.419 applicant antusias mengikuti SPEedhunt yang diselenggarakan di Jakarta, Sabtu (30/7).
"Setelah di-screening menjadi 200 applicant, dan akan dipilih sebanyak 54 applicant untuk bergabung," kata Mustika Rengganingrum, Manager HC & GA SPE Solution.
Sementara itu, ada 137 applicant yang mengikuti program SPEcial Talent Scoalarship. "Tahun ini kami memberikan 10 beasiswa," lanjut Mustika.
Program beasiswa dengan ikatan dinas ini merupakan kerja sama antara SPE Solution dengan berbagai universitas di Indonesia. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, pembiayaan riset atau tugas akhir.
Bagi mahasiswa yang lolos program beasiswa akan langsung bekerja sebagai software engineer di SPE Solution setelah lulus, tanpa tahapan melamar kerja. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh