Ribuan Pendukung Jokowi Padati Nobar Debat Capres TKD Jatim

Kamis, 17 Januari 2019 – 21:54 WIB
Nobar debat capres bersama TKD Jokowi di Jatim. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk Joko Widodo - KH Maruf Amin menggelar nonton bareng (nobar) debat Pilpres 2019 edisi perdana di JX International, Surabaya, Kamis (17/1).

Nobar berlangsung meriah dihadiri ribuan warga. Musik modern berpadu dengan alunan gamelan menyemarakkan acara. Lagu-lagu perjuangan dan yel kreatif pro-Jokowi dilantunkan bertalu-talu.

BACA JUGA: Kiai Maruf: Terorisme Bukan Jihad

"Luar biasa malam ini. Ribuan warga antusias memeriahkan debat sebagai salah satu tahapan pesta demokrasi 2019. Ya beginilah politik seharusnya, berlangsung ceria, fun, penuh senyuman, bukan menebar ketakutan dan kemarahan," ujar Ketua TKD Jatim Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin.

Dia mengatakan, sesuai pesan Jokowi, Pilpres bukanlah kompetisi politik yang menegangkan urat saraf. "Kami ingin mendorong pilpres ini sebagai festival yang menghadirkan politik akal sehat, penuh kesantunan, adu data bukan adu domba, adu program bukan adu kebohongan," ujar mantan Kapolda Jatim tersebut.

BACA JUGA: Fadli Zon Beber Minat Banyak Negara Pantau Pemilu Indonesia

Lewat acara nobar debat, TKD Jatim ingin para relawan, kader partai, caleg, dan berbagai komponen pendukung Jokowi-Maruf semakin memahami visi-misi pasangan nomor urut 01 tersebut.

"Nantinya pemahaman itu harus diteruskan ke berbagai lapisan masyarakat sebagai bagian dari kerja-kerja pemenangan Jokowi-Maruf agar Jatim menjadi lumbung suara dengan perolehan 70 persen," papar Machfud.

BACA JUGA: Hasto Sebut Visi dan Misi Prabowo - Sandi Lupakan HAM

Terkait jalannya debat, Machfud mengatakan, publik semakin mendapat panduan untuk menentukan pilihan pada 17 April mendatang. "Sangat kelihatan betapa Pak Jokowi benar-benar menguasai permasalahan, berpengalaman, dan berkomitmen menegakkan hukum, HAM, serta memberantas korupsi," ujarnya.

Machfud mencontohkan kerja nyata Jokowi mewujudkan pemerintahan bersih. Indeks Persepsi Korupsi (IPK) mencapai 37, relatif baik karena pada saat yang sama ada beberapa negara di ASEAN yang justru turun indeksnya. Bahkan, melalui PP 43/2018, Jokowi membikin aturan ada hadiah uang bagi pelapor korupsi.

Machfud mengatakan, Jokowi juga agresif membangun sistem perizinan yang bersih dengan digitalisasi antara lain lewat sistem Online Single Submission (OSS). Perizinan yang dulu lama, sekarang ringkas dan cepat. Itu juga wujud menghilangkan korupsi di sektor perizinan karena di situlah salah satu sumber korupsi terbesar.

"Juga jangan lupakan pemberantasan korupsi di sektor migas, Pak Jokowi berani bersih-bersih di sektor migas," ujarnya.

"Pak Jokowi ini orangnya enggak macam-macam. Bayangkan, anak presiden jualan pisang goreng, jualan martabak. Artinya Pak Jokowi tidak KKN," imbuh Machfud.

Sementara itu, mantan Juru Bicara KPK Johan Budi yang ikut hadir dalam nobar debat, mengatakan, prestasi Jokowi dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih sangat nyata.

“Pak Jokowi tidak pernah mengintervensi hukum. Semua yang salah ya diproses. Pak Jokowi mendesain Strategi nasional Pencegahan Korupsi yang fokus pada perizinan, keuangan negara, juga reformasi birokrasi, serta penguatan KPK," kata Johan Budi. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Balas Tudingan Prabowo, Jokowi Ungkit Hoaks Ratna Sarumpaet


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler