Ribuan Rumah Terendam Banjir, Lasarus Desak Pemerintah Segera Lakukan Ini

Kamis, 06 Oktober 2022 – 20:08 WIB
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus. Foto: Arief/nvl

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus mendesak Pemerintah melalui Kementerian dan Lembaga terkait segera melakukan bencana banjir yang merendam 2.000 rumah di Serawai, Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar), sejak Senin (3/10) kemarin.

Dia mengatakan sebanyak 5.000 warga yang terdampak dan harus mengungsi sementara, karena tingginya genangan air mencapai 2 meter.

BACA JUGA: Komisi VII DPR RI Minta Pemerintah Ubah Metode Subsidi Energi, Ini Sebabnya

"Saya meminta upaya penanggulangan banjir ini dilakukan dengan maksimal, sehingga banjir ini dapat teratasi dengan cepat," ujarnya kepada wartawan di Komplek Parlemen Jakarta, Rabu (6/10).

Lasarus yang merupakan legislator daerah pemilihan Kalbar II itu juga mendesak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementrian Lingkungan Hidup Kehutanan (KLHK), dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kalbar, untuk segera menciptakan terobosan untuk mencegah kembali terulangnya bencana banjir melanda.

BACA JUGA: Banyak Korban Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, Lasarus: Bangun Jembatan Penyeberangan

Menurut dia, banjir di Kalbar itu sudah menjadi perhatian nasional.

"Untuk itu, harus segera diciptakan sebuah terobosan untuk mencegah bencana ini kembali terulang setiap kali musim penghujan tiba," tegas Ketua DPD PDI-Perjuangan Kalbar itu.

BACA JUGA: Pelayanan di Bandara Dikeluhkan Masyarakat, Lasarus Minta Kemenhub Segera Lakukan Ini

Lebih lanjut, Lasarus mengatakan terkait bencana banjir yang belakangan ini kerap melanda Kalbar.

Dirinya mengaku berulang kali meminta atensi khusus kepada sejumlah Kementerian/Lembaga terkait untuk memberikan perhatian serius khususnya Kementerian dan Lembaga yang menjadi mitra kerja dari Komisi V DPR RI.

"Saya optimistis bencana ini tidak terulang lagi dan hal inilah yang terus saya minta khususnya kepada para mitra kerja Komisi V DPR," ungkap dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singang Bernhard Saragih mengatakan, berdasarkan data sementara, banjir tersebut mengakibatkan lebih dari 2.000 terendam dan ribuan warga mengungsi.

“Hasil laporan pemerintah kecamatan setempat, 2.000 rumah terendam dan 5.000 jiwa terdampak banjir,” kata Bernhard saat dihubungi, Rabu (5/10).

Selain itu, fasilitas umum berupa 7 sekolah dan 7 rumah ibadah juga terendam dan tidak bisa digunakan.

“Banjir akibat curah hujan tinggi sejak Senin kemarin, hingga mengakibatkan sungai meluap,” jelas Bernhard. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lasarus Ungkap Puluhan Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia Belum Teraliri Listrik


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler