Ribuan Tentara Rahasia Rusia sudah Menyusupi Berbagai Kalangan di Inggris

Selasa, 15 November 2022 – 10:58 WIB
Vladimir Putin. Foto: sputnik international

jpnn.com, LONDON - Rusia yang sedang terlibat perang di Ukraina tetap berupaya menggali informasi penting dari negara-negara Barat.

Kini, para intelijen Negeri Beruang Merah sudah menyusup ke Inggris.

BACA JUGA: Melihat Pilot Jelita Rusia Berjuluk Malaikat Kematian Vladimir Putin

Baca juga: Ssttt, Inilah Cara Intel Korut Beroperasi di Indonesia

Mantan intelijen tempur Inggris Philip Ingram mengungkapkan seribu mata-mata Rusia beraksi di negeri kerajaan itu.

BACA JUGA: Diduga Mata-Mata Rusia, Pria ini Langsung Disikat Polisi

"Tim intelijen Rusia memiliki jaringan di seluruh UK (United Kingdom, red)," ujar Ingram dalam wawancara dengan The SUN.

Mantan anggota militer dengan pangkat terakhir kolonel itu menyebut mata-mata Rusia tersebut dengan sebutan tentara rahasia. Ingram mengatakan para intelijen negeri pimpinan Vladimir Putin itu beroperasi dengan berbagai kedok.

BACA JUGA: PM Inggris Bawa 5 Rencana Aksi Global ke G20, Ada soal Rusia

Ada telik sandi Rusia yang menjadi staf pejabat tinggi Inggris, menyaru pegawai sekolah dan universitas, atau menyamar sebagai pekerja medis.

"Saya bicara tentang para pelajar, serikat dagang, kelompok protes, guru, pengemudi Uber, politisi, pegawai negeri, dan polisi," katanya memerinci.

Menurut Ingram, jaringan mata-mata Rusia beroperasi dengan ekstensif dan rumit.

"Mereka menggunakan keterampilan lama mengompromikan orang-orang dan menyusupi organisasi," tutur veteran Perang Irak itu.

Kementerian Dalam Negeri Inggris pun sudah mengendus soal itu.

"Tindakan-tindakan Rusia menimbulkan ancaman akut dan langsung terhadap keamanan nasional Inggris," ujar kementerian pimpinan Suella Braverman itu.

Oleh karena itu, pemerintah Inggris melakukan langkah besar untuk meningkatkan ketahanan nasionalnya dari ancaman Rusia.

"Kami akan mempertahankan diri dari seluruh spektrum ancaman yang muncul dari Rusia untuk melawan mereka yang mengancam nilai-nilai, merugikan warga, dan merusak keamanan kolektif kami," katanya.(The SUN/JPNN.com)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler