Ribuan TKI Segera Serbu Nunukan

Hasan Basri: 80 Persen Program Gerbang Emas Terealisasi

Sabtu, 31 Oktober 2015 – 17:07 WIB
CEO Growarisan Yeoh saat mengunjungi RSUD Nunukan dalam rangka melihat kesiapan peralatan pemeriksaan TKI di Nunukan, beberapa waktu lalu. Foto: ISTIMEWA

jpnn.com - NUNUKAN – Sejumlah program Gerakan Membangun Ekonomi Aman dan Sejahtera (Gerbang Emas) yang diusung Bupati Nunukan Drs H Basri MSi dan Wakil Bupati Nunukan Hj Asmah Gani perlahan telah terealisasi. Bahkan, dari 7 program yang lahir dari dua pemimpin daerah ini sudah terealisasi hingga 80 persen.

Kepala Bidang Pendataan Kerjasama Pembangunan dan Litbang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hasan Basri mengatakan, dengan dikembalikannya proses pengurusan dokumen resmi dan pemeriksaan kesehatan TKI di Kabupaten Nunukan secara tidak langsung menjadi ekspektasi janji politik dua pemimpin daerah ini yang ingin mengembalikan proses kepengurusan dokumen TKI di Nunukan.

BACA JUGA: Ternyata Istri yang Gemar Bikin Video Mesum Bareng Bule adalah Wadir Sebuah Bank

“Sampai masa kepemimpinan Bupati Nunukan dan Wakil Bupati Nunukan dari tujuh program yang kami aplikasikan ke Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah,” ujar Hasan Basri.  

Saat ini Pemkab Nunukan tengah menunggu kesiapan program poros perbatasan yang digagas oleh Badan Nasional Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang rencananya akan memulangkan sebanyak 5.200 TKI di Sabah, Malaysia via Nunukan. Maksud dari pemulangan itu adalah pemeriksaan kesehatan para buruh migran Indonesia (BMI) yang saat ini bekerja di Malaysia.

BACA JUGA: Video Mesum Istri dengan Bule Ber-Setting Kamar Hotel, Hot Banget!

Kepala Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI (BP3TKI) Nunukan, Edi Sujardwo menjelaskan ribuan BMI tersebut sudah siap untuk dipulangkan demi pemeriksaan kesehatan yang merupakan kerja sama antara RSUD Nunukan dan Pejabat Pemeriksaan Kesehatan Malaysia. “Kalau tidak ada halangan, pemulangan itu dalam bulan ini juga,” ujar dia.

Edi mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut  merupakan salah satu syarat bagi TKI bekerja di wilayah Malaysia, baik Sabah maupun di Serawak. Selain itu, pemulangan juga untuk melengkapi berbagai dokumen keimigrasian para TKI. Sehingga, kedepannya diharapkan tidak lagi menimbulkan permasalahan dokumen terhadap BMI di Malaysia.

BACA JUGA: Kisah Suami yang Kaget Istri Cantiknya Gemar Bikin Video Mesum dengan Bule

“Pemulangan ini akan dilakukan secara bertahap, mungkin tidak sekaligus semuanya dipulangkan. Akan tetapi ada interval waktu yang kita berikan biar tidak membludak nantinya,” jelasnya.

Terkait pembuatan dokumen para BMI, lanjutnya, pihaknya telah berkoordinasi ke beberapa instansi, seperti Imigrasi Klas II Nunukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nunukan, Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Nunukan serta RSUD Nunukan.

“Semua bekerjasama mendukung program yang disepakati dengan pejabat disana (Malaysia),” ungkapnya.

Terpisah, Direktur RSUD Nunukan dr Dulman membenarkan, adanya rencana pemulangan TKI untuk dilakukan pemeriksaan. Dikatakannya, pemeriksaan kesehatan kepada ribuan TKI tersebut harus rampung hingga akhir tahun 2015 mendatang. Mengenai biaya pemeriksaan, telah ditetapkan oleh pihak Malaysia bersama RSUD Nunukan untuk menyesuaikan harga.

“Kami (RSUD) sudah siap melakukan pemeriksaan,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Nunukan ini.

Pejabat Malaysia, CEO Growarisan Yeoh juga mengapresiasi persiapan yang telah dilakukan RSUD Nunukan. Menurutnya, persiapan yang di miliki RSUD Nunukan sudah mencapai 100 persen.

“Kami tidak ragu lagi untuk periksa ulang di Tawau. Karena peralatan yang dimiliki rumah sakit ini, sudah sesuai standar pemeriksaan yang kami miliki disana,” tutup Yeoh dengan logat bahasa khas Malaysia.(ris/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anak 14 Tahun Digauli Sepuluh Kali, Begini Jadinya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler