Ribuan Umat Hindu Mencebur ke Sungai Gangga, Ada yang Bawa Pedang dan Trisula

Kamis, 11 Maret 2021 – 18:19 WIB
Puluhan ribu umat Hindu mencebur ke sungai Gangga dalam perayaan Kumbh Mela atau festival kendi di India. Foto: Reuters

jpnn.com, HARIDWAR - Puluhan ribu umat Hindu mencebur ke sungai Gangga di India pada Kamis (11/4), menandai dimulainya rangkaian salah satu perayaan keagamaan terbesar di dunia.

Kaum zuhud Hindu yang dikenal sebagai Naga sadhus, sebagian memegang pedang atau trisula, memimpin orang-orang untuk mandi suci dalam festival kendi, Kumbh Mela di kota Haridwar.

BACA JUGA: Umat Hindu India Padati Sungai Gangga

Semua peserta di acara tahun ini, yang berlangsung hingga akhir April, diminta untuk menunjukkan hasil tes virus corona negatif sebelum diizinkan masuk ke tempat festival.

Namun aturan jaga jarak seakan tidak berlaku lagi ketika para peserta mandi kudus itu berdesak-desakan di tepi sungai.

BACA JUGA: Mengamuk, Umat Hindu di India Serbu Foto Rihanna Tanpa Busana Ini

Umat Hindu yang taat percaya bahwa mandi di air Sungai Gangga membebaskan orang dari dosa. Selama Kumbh Mela, aktivitas itu juga membawa keselamatan dari siklus hidup dan mati.

Lebih dari 22.000 orang telah mandi di sungai suci itu pada pukul 0800 waktu setempat (0230 GMT), satu jumlah yang dipastikan meningkat secara signifikan sepanjang hari.

BACA JUGA: Amazon Meminta Maaf Tanpa Syarat kepada Umat Hindu

Pihak berwenang mengatakan bahwa lebih dari 100 juta orang menghadiri festival itu pada 2019, terakhir kali diadakan. Diperkirakan angka tahun ini akan lebih sedikit.

India telah melonggarkan hampir semua pembatasan pergerakan terkait pencegahan COVID-19 sejak September, termasuk pembukaan kembali stadion yang luas untuk pertandingan kriket, salah satu obsesi nasional negara itu.

Namun, jumlah kasus COVID-19 India kembali melonjak, menempatkannya di antara lima teratas negara yang melaporkan infeksi baru harian paling banyak.

Pejabat melaporkan 22.854 infeksi baru pada Kamis, tertinggi dalam hampir tiga bulan, menjadikan total kasus negara itu menjadi 11,3 juta. Kematian meningkat 126 menjadi 158.189, data kementerian kesehatan menunjukkan. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler