BACA JUGA: Korban Tewas Diperkirakan Ratusan Ribu Jiwa
Acara itu menjadi acara pertemuan keagaaman terbesar di dunia.Seperti diberitakan harian Daily Telegraph, Para peziarah sudah mulai memedati tepian sungai Gangga sejak beberapa minggu lalu, dan mandi sebagai ritual harian sebelum acara puncak pada 14 April nanti sudah mulai dilakukan
Bagi umat Hindu, tiga bulan sebelum puncak festival Kumbh Mela digelar maka mandi di Sungai Gangga merupakan acara suci yang menawarkan mereka kesempatan untuk menghilangkan dosa sekaligus menghapuskan siklus karma tentang kematian dan reinkarnasi.
Sekalipun acara massal di India sebenarnya sudah hal biasa, namun festival Kumbh Mela tetap dianggap berbeda
BACA JUGA: Protes Pelecehan Alquran, Sembilan Tewas
Jutaan orang ikut ritual mulai Kamis ini, yang merupakan hari utama dari empat hari pembasuhan yang dianggap membawa berkah.Kumbh Mela merupakan upacara peringatan tentang pertemuran antara dewa dan roh jahat dalam memperebutkan kendi berisi air keabadian
Di antara keempat tempat itu pula Kumbh Mela digelar setiap tiga tahun sekali
BACA JUGA: Google Ancam Hengkang dari China
Sementara setiap 12 tahun sekali, digelar upacara Maha Kumbh MelaFestival Kumbh Mela selanjutnya akan digelar di Allahabad pada 2013.Ritual tiga tahunana ini juga merupakan acara pertemuan terbuka bagi ratusan Naga Sadhu, yang biasa hidup terpecncil di pengunungan, gua-gua di Himalaya dan tempat lain di IndiaPara Naga Sadhu yang kebanyakan bertelanjang dan kulitnya tertutupi abu putih dianggap umat Hindu India sebagai wakil dewa karena rela mengorbankan hidupnya dan menolak harta duniawi
Naga Shadu yang membawa pedang bermata tiga, akan memimpin upacara pada hari pembasuhan paling baik pada 14 April mendatang ketika Kumbh Mela semakin dekatSoham Baba, yang dianggap pemimpin para Naga Shadu, mengatakan bahwa acara Kumbh Mela tahun ini akan menyoroti masalah pemanasan global.
"Para Shadu seperti kami yang pergi mencapao tempat yang lebih di tinggi di Himalaya untuk bermeditasi telah mendapat gambaran tentang betapa buruknya situasi ini," ujarnya"Danau dan air terjun yang ada hingga beberapa tahun lalu telah mengering," tegasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istana Hancur, Presiden Haiti Selamat
Redaktur : Antoni