Ribuan UMKM Mati Total, Koperasi pun Menjerit

Senin, 27 April 2020 – 18:46 WIB
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pasaman Barat Ali Zamar. Foto: Antara

jpnn.com, PASAMAN BARAT - Koperasi Simpan Pinjam di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mulai menjerit kena dampak pandemi virus corona.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pasaman Barat Ali Zamar mengatakan, koperasi mengeluh dengan banyaknya tunggakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada.

BACA JUGA: Ini Bukan Hoaks, Puluhan Ribu UMKM Gulung Tikar

"Umumnya nasabah dari koperasi itu sendiri adalah UKKM. Sementara lebih separuh dari 2.632 UMKM yang ada mati total karena tidak beroperasi lagi," katanya di Simpang Empat, Senin (27/4).

Dia mengatakan dengan kondisi itu koperasi yang ada saat ini menghadapi dilema tersendiri. Apalagi, dana koperasi yang disalurkan ke UMKM adalah dana pinjaman bank.

BACA JUGA: Kartu Prakerja dan Momentum Penataan UMKM

Menurutnya bank hingga saat ini tak mengeluarkan kebijakan membantu Koperasi Simpan Pinjam (KSP).

Sementara KSP tidak kuasa memaksa UMKM yang sudah tutup untuk tetap membayar pinjaman.

BACA JUGA: Jokowi Upayakan Bantu UMKM di Tengah Pandemi Covid-19

"Kami sudah banyak menerima laporan dan keluhan pengurus koperasi yang ada serta minta solusi," ujarnya.

Ia menyebutkan pengurus koperasi pakai uang bank yang disalurkan e UMKM. Bagaimana bisa diberi keringanan kepada nasabah. Kecuali pihak bank juga memberikan keringanan kepada pengurus koperasi itu sendiri.

Pihaknya saat ini sedang membicarakan dengan pihak bank bagaimana solusinya lagi.

"Mudah-mudahan nantinya ada solusi dari pihak bank," harapnya.

Ia menjelaskan kebanyakan yang kena dampak wabah virus corona adalah pelaku UMKM sebagai nasabah koperasi.

"Matinya UKKM disebabkan oleh menurunnya omzet sehingga usaha mereka mengalami kerugian dan akhirnya lebih memilih menutup usaha," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler