Ribuan Warga Antre Ngurus Akta Lahir

Jumat, 17 Mei 2013 – 08:05 WIB
MEDAN-Ribuan warga Kota Medan datang berbondong-bondong ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan mengurus akta lahir.

Ramainya warga membuat petugas Disdukcapil kian kewalahan, bahkan kursi yang tersedia tidak cukup menampung tempat duduk warga yang mengurus akta lahir.

Meski demikian, warga rela duduk di lantai demi mendapatkan akta lahir. Bahkan, warga yang ingin membuat akta lahir tersebut sudah datang sejak pukul 06.00 WIB atau sebelum kantor Disdukcapil Kota Medan dibuka.

Tingginya antusias warga Kota Medan mengurus akta lahir terjadi sejak 6 Mei lalu, dimana Pemerintah Kota Medan memberlakukannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang menyatakan pengurusan akta kelahiran.

Pantuan Sumut Pos (Grup JPNN), ribuan warga berjubel di Kantor Disdukcapil Medan. Sebanyak 5 kursi yang disediakan untuk menerima berkas, padat dipenuhi warga. Begitu juga dengan lantai dua tempat kantor tersebut dipenuhi warga. Warga yang kelelahan mengantre dan tak dapat tempat duduk, akhirnya rela duduk di lantai.

"Mau bagaimana lagi bang, kami takut kalau peraturan sekarang berubah lagi. Daripada nanti berubah, lebih baik mengurus akta kelahiran sekarang dengan biaya murah hanya rp 10 ribu," ujar seorang warga, Neneng (31) di Kantor Disdukcapil Medan, Kamis (16/5), kemarin. 

Kepala Dinas Dukcapil Medan Muslim Harahap mengakui kalau ribuan warga setiap hari datang ke kantor Disdukcapil.

“Warga sudah datang mulai pukul 06.00 WIB pagi, meski kantor ini belum dibuka, mereka sudah mengumpul di depan," ujar Kepala Dinas Dukcapil Medan Muslim Harahap di kantornya, Kamis (16/5).

Dikatakan Muslim, pihaknya menambah 10 petugas penerima berkas untuk menerima 1.000 sampai 1.500 berkas warga pemohon akta lahir setiap hari. Banyaknya berkas membuat waktu pengurusan akta lahir yang seharusnya bisa selesai dalam 4 hari, tidak bisa terkejar. Tiap satu akta lahir akhirnya selesai lebih dari empat hari.

"Antusias warga cukup tinggi. Setiap hari kantor ini ramai didatangi warga yang ingin mengurus akta kelahiran. Kita setiap hari menerima 1.000 sampai 1.500 berkas setiap hari. Kita sudah menerima sekitar 3.000 lebih berkas dari warga," ungkapnya.

Padahal, lanjut dia, pihaknya sudah mengimbau agar warga yang belum membutuhkan akta kelahiran, jangan dulu mengurusnya. Prioritas akta lahir  harusnya anak yang mau masuk sekolah.

“Tapi warga tidak mengerti, ya terpaksa kita terima. Banyak memang warga Kota Medan yang belum memiliki akta kelahiran. Anak sekolah saja masih ada 120.000 yang belum memiliki akta kelahiran, belum lagi yang usia 2 tahun ke bawah. Tapi, itu semua akan kita selesaikan secara pelan-pelan," pungkasnya. (mag-7)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditampar 800 Kali, Siswi SMP Opname

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler