Ribuan Warga Masih Buta Huruf

Jumat, 03 Oktober 2014 – 15:26 WIB

TULUNGAGUNG - Ternyata, warga yang buta huruf di Tulungagung belum tuntas hingga kini. Indikasinya, dalam kurun waktu empat tahun, yakni 2010-2014, dinas pendidikan (dispendik) setempat hanya mampu menuntaskan 6.695 orang dari total keseluruhan 13.535 orang yang belum mengenal tulisan alias buta huruf. Dengan demikian, masih ada 5.645 orang yang belum tergarap. 

Sekretaris Dispendik Tulungagung Bambang Triono mengaku mendapatkan data jumlah buta huruf tersebut dari Badan Pusat Statistik (BPS) setempat. Di antara 1.024.034 penduduk, ada sekitar 13.535 jiwa yang mengalami buta huruf. Jumlah buta huruf itu adalah hasil pendataan pada 2010. "Kami mendapatkan data itu dari BPS. Kemudian, kami kroscek ke lapangan dan memang benar adanya," akunya.

Dari jumlah tersebut, penduduk yang mengalami buta huruf itu adalah yang berusia produktif, yakni 15-59 tahun. Sementara itu, jika dilihat berdasar jenis kelamin, penduduk perempuan justru lebih banyak dibandingkan laki-laki. Perbandingannya, perempuan sekitar 63 persen atau 8.561 jiwa dan laki-laki 37 persen atau 4.974 jiwa. "Dan, kami masih bisa menggarap sekitar 6.695 orang buta huruf. Selebihnya, yakni 5.645, belum tergarap," katanya.

Bambang beralasan, masih banyaknya warga yang buta huruf di Tulungagung itu disebabkan sulitnya untuk menjangkau penduduk. Selain itu, banyak penduduk buta huruf yang enggan mengikuti pembelajaran. Tak pelak, bukan hanya dispendik, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) juga menyerah.

Untuk anggaran penuntasan buta huruf tersebut, dia mengaku mengajukan Rp 3,6 juta per kelompok. Tahun ini, dispendik mengajukan sekitar Rp 72 juta kepada provinsi. (nva/mas/any) 
 

BACA JUGA: Gubernur Penentu Utama Sekda Terpilih

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Diduga Perkosa Karyawati Hotel yang Sedang Menstruasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler