Ribuan Warga Teken Petisi Tolak Kenaikan Gaji Anggota DPRD DKI Jakarta

Minggu, 06 Desember 2020 – 19:27 WIB
Rapat Paripurna Persetujuan Raperda Penanggulangan Covid-19 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (19/10). Foto: Dok. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi

jpnn.com, JAKARTA - Usulan naiknya gaji, tunjangan, dan anggaran kegiatan anggota DPRD DKI dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta tahun 2021 menuai reaksi penolakan dari sejumlah pihak.

Kondisi masyarakat yang sedang menjerit kesulitan akibat pandemi covid-19 berkepanjangan menjadi alasan utama dipertanyakannya rencana kenaikan pendapatan tersebut.

BACA JUGA: Mesin ATM di Alfamart Dibobol, Pelaku Ternyata Oknum Polisi, Nih Penampakannya

Saat ini mulai muncul beberapa petisi yang menolak keras jumlah nominal yang tercantum dalam anggaran tersebut yang dianggap berlebihan.

Bahkan pada Sabtu (5/12) muncul gelombang dukungan netizen di Twitter dengan tagar #DPRDDKINAEKGAJI yang masuk jajaran trending topik, berisi opini yang menolak RKT DPRD DKI Jakarta Tahun 2021 ini.

BACA JUGA: Penampakan Alat Berat yang Terseret Longsor Ratusan Meter ke Dasar Sungai

Beberapa opini dari aktivis maupun pengamat juga mulai bermunculan, salah satunya berasal dari Sultan Rivandi, aktivis dan Presiden Mahasiswa UIN Jakarta 2019 yang juga penggerak mahasiswa pada aksi "Reformasi Dikorupsi".

Sultan berkomentar dan mengecam rencana kenaikan gaji anggota DPRD DKI Jakarta 2021.

BACA JUGA: Teken Petisi, Ribuan Warga Jakarta Tolak Kenaikan Gaji Anggota DPRD DKI

Menurut Sultan, kenaikan gaji ini tidak pantas dan tidak etis, apalagi ini diajukan di tengah pandemi covid-19 yang tidak kunjung reda seperti saat ini.

“Para pejabat itu harusnya sadar bahwa kondisi sedang sulit, kemiskinan bertambah, pengangguran meningkat, daya beli masyarakat rendah, artinya semua orang sedang dalam keadaan krisis akibat pandemi.

Kalau justru anggota DPRD naik gaji, ini adalah bentuk pengkhianatan, tolonglah gunakan nurani,” ujar Sultan, Minggu (6/12).

Petisi penolakan juga sudah mulai bermunculan dan dibuat oleh beberapa pihak yang menentang pengajuan anggaran ini.

Petisi - petisi yang diunggah di laman www.change.org ini di antaranya dibuat oleh politikus PSI Andy Budiman dan Miraj Yusuf Al Farisy selaku inisiator petisi.

"Masyarakat sudah seharusnya melakukan gelombang penolakan agar pengalokasian anggaran daerah bisa terserap dengan hal-hal yang lebih bermanfaat dan dapat dirasakan oleh rakyat,” lanjut Sultan.

Ia pun mengatakan, bagi siapa pun yang tegerak hatinya unuk mengetuk pintu nurani para anggota dewan, bisa mendukung petisi yang ada.

BACA JUGA: Penampakan Alat Berat yang Terseret Longsor Ratusan Meter ke Dasar Sungai

"Bisa tunjukkan dukungan ke https://bit.ly/3qyT26w atau https://bit.ly/2VKKawB," papar Sultan.(dkk/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler