Ribut Gaji Pejabat BPIP, Mega: Jokowi Minta Maaf

Jumat, 01 Juni 2018 – 14:48 WIB
Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri bersama anggotanya.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menanggapi santai pemberitaan soal dirinya yang menjadi headline di Koran Radar Bogor edisi 30 Mei 2018.

Berita harian di bawah bendera Jawa Pos Group itu mengulas gaji Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang sebesar Rp112 juta perbulan.

BACA JUGA: Mega Ingatkan Pancasila Mempersatukan Indonesia

Berita berjudul “Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta” itu membuat sejumlah kader PDIP menggeruduk kantor Radar Bogor. Mereka mendesak redaksi koran itu minta maaf atas berita tersebut.

Sebelum berita itu muncul, kabar tentang nilai gaji pejabat dewan dan anggota BPIP telah marak menjadi pergunjingan di media sosial dan menuai kritik karena dianggap terlalu besar.

BACA JUGA: Prof Mahfud Curigai Polemik Gaji BPIP untuk Sudutkan Bu Mega

Menurut Megawati, ribut soal gaji tersebut sampai membuat Presiden Joko Widodo meminta maaf kepada dirinya.

“Saya ketawa sendiri tadi saya pun ditanya sama Bapak presiden dan beliau minta maaf. Saya bilang sudahlah, saya ini seringkali dimeriahkan di medsos. Jadi saya harapkan tenang-tenang saja,” ujar Megawati saat memberi sambutan di acara peluncuran perangko Bung Karno di Museum Filateli, Jakarta Pusat seperti yang dilansir Radar Bogor (Jawa Pos Group), Jumat (1/6).

BACA JUGA: Gaji BPIP, Mahfud: Gaji Saya Dulu 3 Kali Lipat Lebih Besar

Megawati juga menyebut bahwa dirinya sudah terbiasa dirisak oleh warganet di media sosial.

“Saya guyoni (Pak Jokowi). Puasa-puasa loh Pak sudahlah tidak usah diambil di dalam hati,” ujar dia.

Pernyataan Megawati ini memang berkebalikan dengan sikap sejumlah kader PDIP yang menggeruduk kantor redaksi Radar Bogor. (ysp/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjelasan Terbaru MenPAN-RB soal Gaji Bu Mega Cs di BPIP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler