PADANG--Aksi unjukrasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat di kantor Gubernur dan DPRD Sumbar, ( 29/ 3) dilaporkan ricuh. Satu orang provokator ditangkap aparat keamanan saat aksi demo menolak BBM itu dilakukan.
Bentrok yang terjadi antara demonstran dengan aparat kepolisian menyebabkan seorang demonstran terluka setelah digigit anjing herder polisi. Korban bernama Jafri Sinabutar segera dilarikan dengan ambulance ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan.
Polisi terus melakukan pengamanan berlapis pada gedung DPRD, hingga akhirnya berhasil memukul mundur pendemo. Sempat terjadi aksi lempar batu dan air mineral oleh massa kepada polisi. Akibatnya ruas jalan depan kantor pemerintah itu lumpuh, karena massa berhasil menduduki jalan raya.
Pantauan Padang Ekspres (Group JPNN) di kantor Gubernur , aksi unjukrasa yang dilakukan oleh para demonstrans ini dilakukan pada pukul 11. 00 WIB, namun satu jam sebelum aksi di lakukan aparat kepolisian sudah terlihat berjaga- jaga. Sejumlah PNS di pemprov Sumbar didera ketakutan , mereka khwatir aksi unjukrasa itu akan anarkis seperti halnya terjadi di sejumlah daerah.
Pengunjukrasa datang datang dalam dua gelombang. Gelombang aksi pertama yang datang dari Lingkar Mahasiswa Minangkabau Raya (Limamira). Mereka datang dengan membawa spanduk raksasa berwarna merah. Dalam spanduk raksasa itu, mereka tuliskan tiga tuntutan mereka yakni pembatalan kenaikan harga jual BBM dalam negeri, nasionalisasi aset dan tolak intervensi asing, tangkap dan adili mafia perminyakan
Aksi unjukrasa itu, dilakukan Limamira hanya berlangsung selama 1,5 jam. Limamira sempat meminta agar Pemprov Sumbar menandatangani pernyataan menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), namun permintaan Limamira itu di tolak pemprov Sumbar. (ayu/ mg6)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Takut Demo, SPBU Pilih Tutup
Redaktur : Tim Redaksi