jpnn.com, BALIKPAPAN - Kericuhan sempat terjadi usai Timnas Pelajar Indonesia U-18 kalah adu penalti dari Malaysia dalam semifinal Asian School Football Championship (ASFC) U-18 di Stadion Batakan, Balikpapan, Jumat (22/11) malam.
Laga ini berakhir 6-4 setelah di waktu normal imbang 1-1 dan babak adu penalti berakhir 5-3 untuk keunggulan Malaysia.
BACA JUGA: Semifinal ASFC U-18: Indonesia Kalah adu Penalti Lawan Malaysia
Begitu laga usai, lemparan botol air mineral, meluncur deras dari tribun penonton atas ke arah lapangan.
Bukan hanya pemain Malaysia yang langsung berupaya melindungi diri. Pemain Indonesia dan suporter yang ada di tribun bawah, sampai harus berlindung karena kejatuhan timpukan botol.
BACA JUGA: ASFC U18: Pelatih Malaysia Mengaku Gemetar Melihat Antusiasme Suporter Indonesia
Akibat lemparan-lemparan brutal ini, akhirnya pemain Malaysia tertahan di Stadion Batakan lebih dari satu jam setelah laga usai.
Hingga Sabtu (23/11) pukul 01.30 WITA, para pemain Malaysia belum bisa keluar dari stadion.
"Kami harus terima ini. Inilah risiko sebuah pertandingan, saat kami membuat banyak orang tidak suka. Kami minta pemain untuk rileks dan tidak memikirkan ini, setelah ini kami akan istirahat, karena besok main sore di final," ujar Pelatih Timnas Pelajar Malaysia Sabri Bin Abdul Saffar. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad