jpnn.com, PURWAKARTA - Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil menjenguk Hasanudin (18) yang menderita gizi buruk tidak bisa beraktifitas.
Karena penyakitnya itu, Hasanudin hanya bisa beristirahat di atas kasur.
BACA JUGA: Nelayan Minta Kang Emil Bangun Destinasi Wisata Pasar Ikan
Penyakit ini pula yang membuat anak bungsu dari empat bersaudara itu tak bisa melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMP. Belum lagi keterbatasan ekonomi yang membuat pengobatan Hasanudin semakin sulit.
“Ayah kerja mancing, ibu hanya seorang ibu rumah tangga. Kegiatan saya sehari-hari paling cuma tiduran saja,” tutur Hasanudin kepada Ridwan Kamil, Jumat (11/5).
BACA JUGA: Kang Uu Bersyukur Didukung Kiai Idolanya di Bogor
Kini Hasanudin dirawat di rumah pamannya, Bayu di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Menurut Bayu, langkah ini ditempuh agar akses pengobatan Hasanudin, lebih mudah.
“Ketahuannya kan baru dua atau tiga tahun yang lalu, cuma di sana berobat susah. Kalau mau ke Kota Purwakarta harus menghabiskan waktu 1,5 jam, itu pun pakai perahu dulu, kalau di sini kan lebih dekat (ke dokter),” kata dia.
BACA JUGA: Hadapi Tantangan Global, ini yang Bakal Dilakukan Kang Emil
Bayu berharap ada penanganan yang lebih lanjut agar keponakannya bisa segera sembuh. “Selama ini juga sudah sering melaporkan, tapi tetap enggak ada respon, dari pemerintah kabupaten Purwakarta” ucap dia.
Kondisi Hasanudin dibenarkan dr. Reza Rinaldi, yang memeriksanya. Di usia 18 tahun, Hasanudin hanya memiliki berat badan 20 kg, jauh dari angka yang ideal.
”Ini malnutrisi protein menahun, harusnya asupan makanan bergizi sejak kecil. Butuh terapi tumbuh kembang yang masif, karena idealnya usia 18 tahun harusnya mencapai 45 sampai 50 kg,” ucap dia.
Menanggapi hal ini, Kang Emil akan berupaya mencari solusi untuk menangani permasalahan busung lapar di Jawa Barat.
“Sedih juga saya di Purwakarta masih ada kasus Malnutrition Energy Protein ini (busung lapar). Selain menangani Hasanudin, saya akan fokus pada solusi agar tidak ada Hasanudin-Hasanudin lainnya di Jawa Barat,” ucap Kang Emil.
Beberapa program yang akan dia lakukan untuk menanggulangi kasus gizi buruk di Jawa Barat di antaranya dengan mengaplikasikan program Ojek Makannan Balita (Omaba). Program ini sudah berjalan di Kota Bandung, dan siap dibawa ke Jabar jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat nanti.
“Programnya kami menyiapkan makanan sehat dan mengirimkannya ke rumah-rumah yang memiliki balita kurang gizi. Setiap hari kami kirim dua porsi, karena rata-rata mereka tinggal di desa yang jauh, sehingga enggak mungkin kalau mereka yang ambil sendiri,” ucap dia.
Selain itu, diperlukan juga pelatihan untuk para Kepala Desa agar bisa melaporkan kasus gizi buruk di daerahnya secara online.
”Kalau dengan aplikasi bisa terdata dan kami bisa lakukan penindakan pertolongan. Setelah didapat kasus, kami beri pertolongan,” pungkasnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Program Unggulan Pasangan RINDU di bidang Pendidikan
Redaktur & Reporter : Yessy