Hadapi Tantangan Global, ini yang Bakal Dilakukan Kang Emil

Sabtu, 05 Mei 2018 – 21:39 WIB
Ridwan Kamil saat mendengarkan keluhan warga Bantargebang. Foto GoBekasi

jpnn.com, BANDUNG - Calon gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Ridwan Kamil bakal meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal agar lebih baik dan kompetitif.

Hal ini penting dilakukan di tengah polemik tentang kehadiran tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia.

BACA JUGA: Inilah Program Unggulan Pasangan RINDU di bidang Pendidikan

“Kami pasangan RINDU fokus pada upaya meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia agar tidak kalah dengan tenaga kerja asing,” kata pria yang karib disapa Kang Emil ini.

Menurut Kang Emil, tenaga kerja asing bermacam-macam, mulai dari skilled, unskilled, manajerial, hingga ilmuwan.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Bicara di Acara Supermentor Los Angeles

“Jadi kalau ada posisi yang keahliannya hanya bisa diisi oleh TKA, maka dia wajib memberikan pelatihan pada tenaga kerja lokal untuk keahlian tersebut,” tuturnya.

Kegelisahan inilah yang membuat Ridwan Kamil akan meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal. Dia juga menegaskan, Rindu akan membuka peluang dan lapangan kerja di Jawa Barat yang nantinya akan diisi oleh warga lokal (Jawa Barat), bukan oleh tenaga kerja asing.

BACA JUGA: Hadiri Kampanye Asyik, Sohibul PKS Suarakan Ganti Presiden

Salah satu peningkatan kompetensi yang akan dilakukan oleh RINDU adalah dengan memperkuat fungsi Balai Latihan Kerja (BLK). Nantinya BLK harus mampu menyediakan pelatihan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Jawa Barat.

“Sehingga memiliki kompetensi dan kemampuan yang tidak kalah dari tenaga kerja asing (TKA)," tegasnya.

Selain itu, sertifikasi juga bisa menjadi salah satu ukuran kompetensi dan kemampuan tenaga kerja lokal untuk bersaing dengan tenaga kerja asing.

Kehadiran tenaga kerja asing, kata Kang Emil, sebagai konsekuensi keikutsertaan Indonesia dalam forum AFTA (Asean Free Trade Area) - Kawasan Perdagangan Bebas Asean, yang salah satu poinnya adalah memungkinkan para pekerja di kawasan ASEAN untuk bekerja di negara-negara anggota.

“Melalui AFTA itu pula, kami ingin mencetak para pekerja di Jawa Barat agar bisa bersaing di luar negeri, menjadi tenaga kerja profesional dan terlatih,” jelasnya.

Ekspor tenaga kerja terlatih dari Jawa Barat, sambung Kang Emil, juga akan menjadikan Jabar sebagai penyedia sumber daya manusia terlatih dan secara otomatis akan meningkatkan kesejahteraan para tenaga kerja yang bekerja di mancanegara.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Gelar Try-Out SBMPTN, Hasanah Berjanji Genjot Beasiswa


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler