jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan tidak masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Pria yang karib disapa Kang Emil, itu mengaku tidak mendapat telepon dari Presiden Jokowi untuk diajak menjadi menteri.
“Tidak, tidak (ditelepon). Saya kira kekuasaan itu sama saja. Apa bedanya menteri dan gubernur, kana sama-sama mengurus rakyat. Cuma beda judul saja, kan begitu ya,” kata Emil kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).
BACA JUGA: Moeldoko Berharap Kabinet Baru Jokowi Jaga Soliditas
Emil yang datang untuk menghadiri pelantikan Jokowi – Kiai Ma’ruf itu menambahkan, akan fokus mengurus 50 juta warga Jabar. Menurut dia, mengurus 50 juta rakyat juga bukan sesuatu hal yang mudah, dan penuh dinamika.
“Jadi, bagi saya pribadi, saya fokus mengurus 50 juta orang. Ini rumit, dinamik. Menurut saya, latihan multidimensi ada di level gubernur.
BACA JUGA: Jangan Berharap Nama-nama Menteri Kabinet Jokowi Diumumkan Hari Ini
Mungkin belum saatnya (jadi menteri), kalaupun iya,” ungkap mantan wali kota Bandung itu. Lebih jauh Emil berharap pemerintahan Jokowi – Ma’ruf lima tahun berikutnya atau 2019-2094 bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan pada periode pertama.
“Saya sangat berharap di periode pertama Jokowi dilanjutkan dan yang kurang-kurang diperbaiki. Saya harap jangan melihat masa lalu lagi, urusan pemilihan pemilu, tetapi kita lihat ke depan. Kalau terlalu banyak lihat spion bisa ketabrak,” ungkap Emil. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Soal Kabinet, Begini Harapan KSPSI Kepada Presiden Jokowi
Redaktur & Reporter : Boy