jpnn.com - BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memutuskan tidak maju dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017. Padahal, berdasarkan hasil survei, elektabilitas pria yang karib disapa Kang Emil itu cukup tinggi.
"Banyak laporan ke saya pribadi sebelum terakhir ini terutama mengenai elektabilitas. Walau pasif, ternyata popularitas ada di 60, 70 persen. Dari berbagai survei elektabilitas 15-20 persen. Bagi saya alhamdulillah saja," kata Emil, Senin (29/2).
BACA JUGA: Daeng Aziz Jadi Tahanan, Kafe Intan Diratakan
Kang Emil menambahkan, dengan angka seperti itu, bukan sesuatu yang mustahil dirinya bisa memenangkan Pilgub DKI. Emil membandingkan hal itu saat dirinya maju Pilkada Bandung.
"Dulu waktu saya memenangkan Pilkada Bandung modal saya hanya enam persen, orang yang tidak terlalu dikenal. Incumbent hampir 30 persen. Kalau pakai logika saat itu pasti semua takut karena incumbent sudah tinggi sekali," ucapnya.
BACA JUGA: Adhyaksa Dault Puji Keputusan Ridwan Kamil
Meski demikian, Emil tidak takut. Ia mengupayakan berbagai cara agar bisa menang dalam pilkada. "Kami akhirnya menang 45 persen," ujarnya.
Emil mengaku pernah mendapat pertanyaan apakah dirinya tidak takut kalah melawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
BACA JUGA: Kalijodo Kini..Berdebu, Puing dan Botol Berserakan
"Jadi kalau ditanya 'Pak, enggak takut kalah? Ahok (Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) kan udah tinggi dan sebagainya'. Bagi saya itu bukan ukuran. Kalau udah memutuskan maju hal itu bisa disiasati," tutur Emil. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... YUK BACA! Ini Pernyataan Lengkap Keputusan Ridwan Kamil
Redaktur : Tim Redaksi