jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda menyebut Partai Golkar berpotensi besar menjadi pemenang Pemilu 2024 untuk Provinsi Jawa Barat.
"Tahun ini kemungkinan Golkar menang di Jawa Barat. Itu ada banyak faktor," kata dia kepada wartawan, Senin (19/2).
BACA JUGA: Strategi Airlangga Mumpuni, Suara Golkar Meningkat
Diketahui, Golkar meraih 1.421.543 suara di Jawa Barat atau 16,39 persen berdasarkan data hitung resmi atau real count oleh KPU.
Adapun real count seperti tertuang dalam situs pemilu.kpu.go.id per 19 Februari 2024 pukul 18.06 WIB dengan data masuk 51,18 persen.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Dianggap Berperan Menaikkan Suara Golkar di Pemilu 2024
Suara Golkar di Jawa Barat mengalahkan Partai Gerindra yang mengantongi 1.351.448 suara atau 15,58 persen.
Hanta menduga mesin partai yang bergerak sampai sosok mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK yang membuat Golkar menang di Tanah Pasundan.
BACA JUGA: Petugas Polsek Tanah Abang Tak Tahu 16 Tahanan Kabur, Begini Kejadiannya
"Itu ada banyak faktor, di antaranya mesin partai, caleg, Ridwan Kamil, dan sebagainya,” ungkap dia.
Sementara itu, perolehan suara Golkar di tingkat nasional terpantau berada di posisi kedua berdasarkan real count KPU pada 19 Februari pukul 18.06 WIB dengan data masuk 57,10 persen.
Golkar tercatat mengantongi suara 9.404.356 atau 14,84 persen. Angka itu hanya kalah dari PDIP yang meraih 10.638.025 suara atau 16,79 persen.
Direktur Riset Poltracking Indonesia Arya Budi mengatakan suara Golkar yang tinggi di tingkat nasional termasuk anomali.
Sebab, katanya, Partai Golkar bisa lebih unggul dari Gerindra yang memiliki Prabowo Subianto sebagai capres.
"Golkar yang tidak mempunyai capres, justru dia nomor dua, ternyata suara Golkar lumayan bila dibandingkan dengan Gerindra,” kata Arya saat diwawancarai melalui sambungan telepon, Senin.
Dia mengatakan suara Golkar yang terpotret lewat real count sementara menjari akumulasi dari perolehan suara caleg di berbagai daerah pemilihan, khususnya wilayah Jawa Barat.
"Dalam konteks ini PDIP dan Golkar yang cukup lumayan di hasil quick count, nomor satu dan nomor dua meskipun tidak ada yang menembus 20 persen, itu bisa jadi dikontribusi oleh yang memilih caleg,” bebernya.
Khusus di Jawa Barat, kata dia, suara tinggi Golkar ditopang oleh pemilihan caleg yang tepat dan memiliki sosok seperti RK.
"Jawa Barat itu Golkar menang karena memang Ridwan Kamil sudah menjadi fungsionaris dan ada istrinya juga menjadi caleg. Jadi, basis pemilih Ridwan Kamil yang mengatrol suara Golkar,” kata dia. (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honor Petugas KPPS Dibawa Kabur, Sisanya Tinggal Rp 17 Juta
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Aristo Setiawan