jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut Golkar menjadi partai yang mampu mengalami lonjakan suara besar seperti terlihat dalam hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei.
Menurutnya, capaian itu dilakukan saat Golkar secara faktual tidak memiliki kader yang diusung sebagai capres 2024.
BACA JUGA: Real Count KPU: Ini Perbandingan Suara PDIP dan PSI di Sumut
”Suara Golkar mengalami lonjakan luar biasa menurut saya. Bisa menggeser Gerindra yang notabene punya figur capres,” ungkap dia saat diwawancarai di Jakarta, Jumat (16/2).
Diketahui, Golkar seperti tertuang dalam beberapa lembaga survei menjadi partai dengan suara terbanyak kedua pada Pemilu 2024 di bawah PDI Perjuangan berdasarkan hitung cepat atau quick count.
BACA JUGA: Real Count KPU DPR RI: Lihat Suara Masinton, Eriko & Prasetyo Edi di Dapil II DKI
Misalnya, Golkar dalam hasil quick count yang dihitung Litbang Kompas memperoleh 14,59 persen suara nasional.
Golkar hanya kalah dari PDI Perjuangan yang memperoleh 16,36 persen seperti tertuang dalam hasil quick count Litbang Kompas.
BACA JUGA: Jokowi Bisa Tepuk Dada Tanpa Megawati Lagi
Agung mengatakan lonjakan suara Golkar satu di antaranya peran sang ketua umum Airlangga Hartarto menaikkan tingkat keterpilihan partai berkelir kuning itu.
Dia juga mengatakan lonjakan suara disebabkan penempatan figur caleg berkualitas dan memiliki magnet kuat untuk pemilih.
"Contoh, di Jawa Barat itu ada istrinya Ridwan Kamil, Atalia Praratya atau Ibu Cinta. Itu, kan, luar biasa, bisa mendongkrak suara di Jawa Barat yang selama ini dikenal menjadi basisnya PKS dan Gerindra,” ungkapnya.
Agung menganggap efek eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau RK juga berpengaruh dalam meningkatkan suara Golkar seperti tertuang dalam quick count lembaga survei.
Dia menyebutkan kalangan milenial dan Generasi Z menjadi kelompok dengan suara tertinggi dalam Pemilu 2024.
Dia menyatakan RK sebagai figur yang populer di kalangan anak muda lewat media sosial, membawa efek positif Partai Golkar mendulang suara dari milenial dan Generasi Z.
”Pengikutnya RK itu enggak mau yang berat-berat konten politiknya, maunya yang santai yang kayak RK begitu. Menghibur, tetapi ada isinya walaupun enggak berat-berat amat,” kata Agung. (ast/jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan