jpnn.com, CIANJUR - Rencana 17 pelajar SD dan SMP di Cianjur melakukan tawuran buyar setelah digagalkan aparat Polsek Cianjur Kota.
Dari beberapa para pelajar, polisi mengamankan sejumlah senjata tajam (sajam) berupa celurit dan golok.
BACA JUGA: Edan, Siswa SD Tawuran di Lapangan Terbuka, Saling Serang dengan Senjata Tajam
Dari penuturan sopir angkot 01, Muhamad Aris (19), pada saat kejadian, Sabtu (29/3), para pelajar tersebut naik dari SD Bukit Mulya, Pasir Hayam, menuju Lapangan Bojong, Karangtengah. Sekitar beberapa meter, disusul delapan pelajar SMP.
Namun saat di Jalan Arif Rahman Hakim, salah satu pelajar SMP yang berdiri di pintu angkot mengacungkan sajam. Padahal Aris sudah mengingatkan agar tidak membuat masalah, tetapi peringatan itu tak diindahkan.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar di Sukabumi Pecah, Jleb! RLP Tewas Dibacok
Aksi koboi bocah-bocah itu lantas dipergoki anggota Polsek Cianjur Kota yang sedang melintas. Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, angkot tersebut diberhentikan.
“Pertamanya anak-anak SD itu naik di dekat sekolah, lalu bilangnya mau maen bola ke Bojong. Tidak lama ada yang naik lagi beberapa meter dari sekolah,” kata Aris.
RM (11), salah satu pelajar SD mengatakan, dirinya bersama teman satu sekolah berencana bermain bola di Bojong, Karangtengah. Namun alumnus SDN Bukit Mulya ingin ikut untuk menonton. Ia bersama siswa lainnya tidak mengetahui dua alumnus membawa sajam.
“Enggak tahu bawa itu (sajam, red). Kami mah sama sekali enggak ikut-ikutan, niatnya juga mau main bola,” tuturnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil, pelajar SMP PGRI 1 Cianjur mengaku, dirinya hanya diajak menonton pertandingan sepak bola SDN Bukit Mulya. Perihal sajam yang dibawa teman sebayanya, ia pun tidak mengetahui.
“Saya mah enggak tahu itu sajam dari mana. Baru tahu juga tadi pas sudah ketangkep. Saya cuma diajak saja sama mereka (pelajar SD, red),” katanya.
Kapolsek Cianjur Kota Kompol Iskandar membenarkan 17 pelajar diamankan. Dari keterangan anggotanya, pelajar tersebut akan bermain bola melawan siswa lain yang berasal dari salah satu sekolah di Kecamatan Karangtengah.
“Ketika di perjalanan, tepatnya Jalan Arif Rahman Hakim, mereka malah mengacungkan sajam ke siswa lainnya. Kebetulan ada anggota kita yang melintas dan melihat kejadian tersebut,” jelasnya. (kim/radarcianjur)
Adian Napitupulu: Jakarta Banjir Karena Anies Ga Bisa Kerja?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti