jpnn.com, BANDUNG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak menampik sosok Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil masuk dalam radar bakal cawapres pendamping Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo.
Dia mengatakan itu demi menjawab pertanyaan wartawan setelah menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Monumen Plaza Bung Karno di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/6).
BACA JUGA: Di Depan RK, Hasto Berpantun Soal Bakal Cawapres Pendamping Ganjar
Hasto mengatakan sosok bakal cawapres pendamping Ganjar sebenarnya pernah diungkapkan Presiden Jokowi pada momen Salat Id di Masjid Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, pada 22 April 2023.
Diketahui, Jokowi pernah mengungkapkan sosok bakal cawapres pendamping Ganjar seperti Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, sampai Ridwan Kamil.
BACA JUGA: Inilah Kandidat Bacawapres Ganjar Menurut Pengakuan Sekjen PDIP: Basuki, RK, hingga Sandi
"Jadi, apa yang disebut Presiden Jokowi, ada Pak Ridwan Kamil, kemudian Pak Erick Thohir, Sandiaga Uno, Mahfud MD, Pak Basuki Hadimuljono, dan sebagainya,bsehingga apa yang saya sampaikan tadi betul," kata Hasto dalam keterangan pers dari DPP PDIP, Rabu (28/6).
Namun, Hasto menyebut soal penentuan bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo akan dibahas lebih dahulu oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Erick Thohir Lebih Berpotensi Sebagai Cawapres Ketimbang Ridwan Kamil dan Mahfud MD
Semua penbahasan melibatkan parpol pengusung Ganjar Pranowo lalu berkonsultasi kepada Presiden Jokowi.
"Kami itu diajarkan satunya antara kata dan perbuatan oleh Bung Karno dan ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.
Sejumlah tokoh hadir dalam acara peletakan batu pertama Monumen Bung Karno, seperti Ridwan Kamil, Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Jabar Ono Surono serta Ketut Sustiawan, Wakil Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari, hingga Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan Chova.
Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat seperti Pak Tito yang merupakan putra Inggit Garnasih, Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus, Ketua Yayasan Fatmawati Erros Djarot, dan mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Aristo Setiawan