jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan jajarannya bersama TNI dan Polri menjamin pengamanan paket vaksin Sinovac yang sudah sampai gudang Biofarma di Kota Bandung.
Paket berisi 1,8 juta dosis vaksin tersebut tiba di gudang Biofarma pada Kamis (31/12) Pukul 18.00 WIB.
BACA JUGA: Mantap! Indonesia Kembali Datangkan 1,8 Juta Dosis Vaksin
Vaksin Sinovac asal China itu memang sudah dikawal sejak dikirim dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten menuju Bandung.
"Pak Kapolda melaporkan jam 18.00 WIB paket vaksin sudah sampai ke gudang Biofarma, dikawal kepolisian dan TNI," kata Ridwan Kamill di Bandung, Kamis.
BACA JUGA: Ali Ngabalin Unggah Logo Front Persatuan Islam, Kalimatnya Tajam Sekali
Kang Emil -panggilan Ridwan Kamil mengatakan pemerintah tidak main-main dalam mengamankan vaksin tersebut karena sangat berguna dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Terlebih lagi Biofarma saat ini menjadi salah satu instrumen vital dalam memerangi COVID-19. Karena itu pengamanannya dilakukan secara ketat.
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Setiap Tahapan soal Vaksin Diuji Secara Ketat
"Jadi tidak hanya satpam Biofarma, tetapi di sana juga ada polisi dan TNI untuk memastikan barang itu tidak ada gangguan dalam proses perjalanan maupun penyimpanan di gudang, itu jaminan dari kita," jelasnya.
Sebelumnya, tim gabungan TNI-Polri berjumlah 1.168 personel dikerahkan untuk mengawal perjalanan vaksin COVID-19 tahan II itu dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten menuju kantor pusat PT Bio Farma di Bandung.
Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal China, Sinovac itu disimpan dalam 11 kotak berpendingin khusus.
Kotak berisi vaksin tersebut kemudian diangkut menggunakan empat truk kontainer dari bandara menuju Kota Bandung.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam