jpnn.com - BANDUNG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Jawa Barat Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Kang Emil meminta waktu untuk berpikir akan bergabung dengan Partai Golkar.
“Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan Kang Emil soal kelanjutan dari beberapa pembicaraan beberapa kali pertemuan dengan beliau,” kata Ace dalam keterangan tertulisnya di Bandung, Kamis (27/10).
BACA JUGA: Tahun Ini, Ridwan Kamil Mengaku Ingin Masuk Partai, Ini Kandidatnya
Ace mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pertemuan intens dengan Ridwan Kamil, meskipun yang bersangkutan masih meminta waktu untuk memutuskan masuk Partai Golkar pada saat yang tepat.
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan, merespons hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas Ridwan Kail di bursa Pilpres 2024 mengalami kenaikan signifikan.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Menjamu Peserta KTT OKI di Gedung Sate
Dalam survei Litbang Kompas yang memisahkan kandidat capres dengan elektabilitas di atas dan di bawah 10 persen, Ridwan Kamil menduduki puncak pada kategori di bawah 10 persen. Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ridwan Kamil melejit mencapai 8,5 persen, sementara tokoh lainnya berada di bawah 3 persen.
Menurut Aceh, hal ini terkait dengan sinyal Ridwan Kamil yang bakal mengumumkan partai politik pilihannya pada akhir 2022. Menurutnya, sinyal kuat Ridwan Kamil masuk Partai Golkar sebetulnya sudah terlihat saat perayaan puncak HUT Ke-58 PG di Jakarta Pusat. Saat itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyapa Kang Emil sembari melempar kode batik kuning.
BACA JUGA: Peringatkan Airlangga soal Capres 2024, Kader Golkar Puji Keberanian Ganjar
Ace mengatakan bahwa Partai Golkar merupakan salah satu partai politik yang menjadi pertimbangan Ridwan Kamil sebagai perahu barunya pada 2024. "Yang jelas bahwa Kang Emil ada keinginan untuk bergabung dengan partai politik, salah satunya adalah Partai Golkar," kata Ace.
Di sisi lain, elektabilitas Ridwan Kamil saat ini mulai naik berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru. Walaupun punya potensi itu, Partai Golkar masih konsisten untuk mengusung Ketum PG Airlangga Hartanto sebagai capres pada Pemilu 2024. "Hingga saat ini Partai Golkar masih konsisten mendorong Pak Airlangga Hartarto sebagai capres dari Partai Golkar. Tidak ada nama yang lain," kata dia. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi