jpnn.com - BANDUNG -- Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan.
Ridwan Kamil membantah keduanya membicarakan politik dalam pertemuan itu. Bahkan Ridwan Kamil secara tegas menolak untuk menjadi calon wakil presiden.
BACA JUGA: Tiga Tahun, 167 DPO Ditangkap
Emil, sapaan akrab, Ridwan Kamil, juga terang-terangan menolak menanggapi pernyataan Jokowi yang menyebut dia masuk kriteria cawapres yang diinginkan Jokowi.
"Pak Jokowi kawan lama saya sejak di Solo. Tapi waktu itu saya dalam kapasitas sebagai konsultan. Sekarang saya walikota, ya kita bicara kerjasama. "Kita urus dulu saja Kota Bandung," kata Emil, seperti dilansir Radar Bandung (JPNN Grup), Jumat (18/4).
BACA JUGA: Soal UN Jokowi Juga Beredar di Makassar
Sementara itu, kedatangan Jokowi ke Institut Teknolgi Bandung (ITB) mendapat penolakan. Ratusan mahasiswa ITB dari berbagai jurusan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gerbang ITB Jalan Ganeca Kota Bandung, Kamis (17/4). Mereka menyerukan penolakan politisasi di lingkungan kampus.
Pada saat aksi digelar, rombongan Jokowi hendak memasuki kampus. Mahasiswa pun berupaya blokade di depan pintu gerbang utama. Aksi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan petugas Dalmas Polri yang dibantu Satpam ITB tak bisa dihindari.
BACA JUGA: Harapkan Presiden Mendatang Lebih Peduli Nasib Nelayan
"Aksi yang kami gelar ini untuk menjaga netralitas kampus agar tidak dipolitisasi atau tergiring arus politik," kata koordinator aksi mahasiswa ITB, Koko, kemarin.
Para mahasiswa yang mengenakan almamater kampus kebanggaannya itu melakukan aksi orasi dan gelar spanduk yang bertuliskan "Kampus Netral Harga Mati", "Turut Berduka Cita Atas Politisasi ITB", "Selamatkan kampus dari Politisasi" serta lainnya.
Koko menyatakan, aksi yang mereka gelar tidak bermaksud untuk menjatuhkan seseorang atau politisi, namun hanya menuntut agar kampus itu tetap menjaga netralitas. Menurutnya, hakekat kampus adalah netral dan harus terhindar dari politik praktis.
Namun demikian, petugas berhasil melokalisasi mahasiswa yang berunjuk rasa sehingga rombongan Jokowi bisa masuk dan memberikan kuliah umum di salah satu aula di Kampus ITB.(mur/azm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Koalisi Partai Islam Bisa Arahkan Konstelasi Politik
Redaktur : Tim Redaksi