Ridwan Kamil Yakin Program Ketahanan Pangan & Petani Milenial Dapat Berhasil di Jabar

Jumat, 11 Desember 2020 – 16:40 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: dok. Humas Pemprov Jabar

jpnn.com, BANDUNG - Pemprov Jawa Barat telah meluncurkan program Petani Milenial.

Program ini merupakan petani dari kalangan muda yang disiapkan bersaing di kancah global.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut Pertanian Menjadi Ekonomi Masa Depan Provinsi Jabar

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sadar bahwa pandemi Covid-19 berpotensi membawa Jawa Barat pada krisis pangan.

Sebab, negara-negara di dunia diprediksi akan menahan ekspor produk pangan demi memenuhi konsumsi dalam negeri.

BACA JUGA: Kapolda Metro Irjen Fadil Kembali Keluarkan Pernyataan Tegas, Ada Kalimat Selesaikan

”Saya melihat ada potensi krisis pangan tahun depan karena negara-negara dunia menghentikan ekspornya untuk kepentingan diri sendiri. Agar ini diantisipasi bersama,” ujar Emil di pertemuan West Java Food and Agriculture Summit (WJFS) di Kota Bandung, Kamis (10/12).

Dalam perhelatan yang didukung bank bjb itu, Emil juga mengajak anak-anak muda untuk tidak lagi datang ke kota untuk mencari kerja.

”Tinggal saja di desa, rezeki kota, bisnis mendunia. Sebab, Covid mengajarkan hanya ekonomi pertanian dan pangan inilah yang bertahan, tapi syaratnya harus 4.0 karena kita generasi baru,” katanya.

Dengan bantuan Pemerintah Pusat, Emil yakin, program ketahanan pangan dan Petani Milenial dapat berhasil di Jabar dan bisa direplikasi di provinsi lain.

”Mudah-mudahan sinergi seperti ini kita lakukan terus sehingga visi Pemerintah Pusat didukung oleh daerah bersinergi dan akhirnya mensejahterakan masyarakat,” katanya.

Masih rangkaian Hari Perkebunan 2020, Emil juga mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor satu kontainer briket arang kelapa ke UMKM ke Timur Tengah tepatnya, Qasr, Irak.

Ekspor arang kelapa bagian upaya Kementerian Pertanian mengoptimalkan ekspor perkebunan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

”Hari ini briket tempurung kelapa yang memang menjadi kekuatan kita selama ini, kita kembali buktikan bahwa di masa pandemi ini, saya bersama Pak Gubernur (Jabar) dan Pak Bupati (Tangerang) dan jajaran yang ada mencoba mengakselerasi,” urainya.

Ekspor arang kelapa dilakukan PT Tom Cococha Indonesia dengan kapasitas per bulan Rp 42 miliar atau sekitar Rp 500 miliar per tahun. Secara nasional ekspor arang kelapa mencapai Rp7 triliun per tahun.

Untuk diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga meraih penghargaan di ajang Anugerah Pratama Perkebunan Indonesia (APPI) Awards 2020. Penghargaan ini diberikan atas dedikasinya mempromosikan kopi Indonesia dengan merek Kopi Jabarano ke luar negeri.

Ridwan Kamil menerima penghargaan untuk Kategori Birokrasi Gubernur langsung dari Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo pada puncak Peringatan ke-63 Hari Perkebunan di Scientia Park, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (10/12/2020).

Menurut Emil, diplomasi kopi kerap dipakainya dalam berbagai kunjungan kerja ke luar negeri sebelum pandemi bahkan hingga saat ini melalui pertemuan virtual.

Diplomasi ini efektif menggaet kerja sama bisnis, budaya, dan pemerintahan. Pada Februari 2020, Gubernur  meluncurkan Kafa Jabarno di 555 Flinders Lane, Kota Melbourne, negara bagian Victoria, Australia. (rls/rie/jabarekspres)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler