Riedl Akui Ada Komunikasi

Ingin Lekas Kembali, Sebut Target di AFF 2014

Senin, 21 Oktober 2013 – 05:06 WIB
Alfred Riedl. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA-Pergantian pelatih di Timnas senior  sudah dipastikan terjadi setelah partai Pra Piala Asia (PPA) terakhir Timnas di tahun ini, pada 19 November mendatang melawan Iraq di Jakarta.

Sebagai kandidat pengganti Jacksen F Tiago, rumor Alfred Riedl bakal kembali menangani Boaz Salossa dkk pada 2014 mendatang semakin menguat.

BACA JUGA: Persipura Siap Lobi Jacksen

Rumor yang sedang senter berkembang itu tampaknya besar kemungkinan menjadi kenyataan pada 2014 mendatang. Sebab, sejauh ini, ternyata sudah ada komunikasi yang terjalin antara Riedl dengan orang yang sedang mengurusi sepak bola di tanah air saat ini.

Saat  Jawa Pos menghubungi Alfred melalui pesan elektronik kemarin (20/10), dia mengakui jika sedang dalam komunikasi dengan orang yang menurutnya penting. Sayang, dia tidak bisa menyebutkan siapa nama orang yang dimaksud.

BACA JUGA: Pelatnas Turun, Peta Persaingan Kian Ketat

"Saya sedang dalam kontak dengan beberapa orang (dia juga orang penting) di sepak bola (Indonesia)," katanya.

Tapi, dia menjelaskan bahwa kontak yang dimaksud itu masih di luar hubungan formal atau resmi via federasi.

BACA JUGA: Sikat Aston Villa, Tottenham Melesat ke Posisi Kelima

"Tapi saya tidak dalam kontak langsung dengan BTN (Badan Tim Nasional ) sejauh ini," tambah pelatih asal Austria tersebut.

Harapan Riedl  untuk bisa kembali menangani Skuad Garuda terlihat jelas saat ditanya terkait keinginan mantan anak buahnya yang ingin Timnas kembali ditangani Riedl. Pelatih 63 tahun tersebut dengan antusias menunjukkan ketertarikan besarnya.

"Saya juga berharap untuk bisa kembali sesegera mungkin," ucapnya.

Dia pun sempat menyinggung bahwa pada akhir tahun ini ada turnamen besar yang disebut-sebut olehnya menjadi target besar Timnas untuk 2014. Yakni, untuk bisa meraih prestasi tertinggi di Piala AFF 2014.

"Ada target besar di akhir tahun depan, emas di piala AFF!," tegas pelatih yang menangani Indonesia saat meraih runner up AFF pada 2010 silam.

Terpisah, Sekjen PSSI Joko Driyono saat dikonfirmasi enggan membicarakan masalah pergantian pelatih Timnas senior23. PSSI baru akan membicarakan masalah pergantian pelatih setelah partai PPA 2015 melawan Iraq pada 19 November mendatang.

"Kita bicara soal pelatih, setelah 19 November," ucapnya singkat, kemarin.

Sebelumnya, sudah ditegaskan bahwa Jacksen tak lagi menangani Timnas senior setelah 19 November. Pelatih asal Brazil tersebut dikabarkan sudah menjalin komunikasi dengan klub League One (kasta kedua kompetisi sepak bola Tiongkok) Tianjin Songjiang. Tapi, sejauh ini belum ada penandatanganan kontrak. (aam)

 

Dari Riedl ke Riedl

April 2010,
Riedl resmi dikontrak oleh PSSI selama 2 tahun untuk bertugas sebagai pelatih bagi timnas senior dan timnas U-23.

Desember 2010
Dia gagal membawa Indonesia menjadi juara Piala AFF 2010 setelah kalah dari Malaysia di final.

Juli 2011
Pada 13 Juli, RIedl dipecat oleh PSSI yang saat itu memiliki nakhoda baru, Djohar Arifin Husin. PSSI menunjuk WIm RIjsbergen sebagai pengganti

September 2012
Riedl diangkat menjadi pelatih timnas Indonesia versi KPSI pada tanggal 4 September 2012. Timnas KPSI ini adalah Timnas tandingan saat PSSI dan KPSI berkonflik. Saat itu, timnas KPSI yang menamkan dirinya The Real Garuda ditolak eksistensinya oleh AFC dan AFF. Mereka sejatinya dipersiapkan untuk menuju Piala AFF 2012. Karena PSSI tidak mengakui dan AFC serta AFF menolak timnas KPSI, akhirnya TImnas yang dilatih Nil Maizar yang berangkat ke Piala AFF.
Kejadian memalukan sempat terjadi saat Timnas KPSI menjalani laga uji coba ke Australia. Mereka ditolak beruji coba secara resmi di sana sehingga akhirnya timnas KPSI hanya menjalani uji coba melawan  tim amatir lokal, Queensland Christian Soccer Association (QSCA). Karena tak Bisa berangkat ke AFF, RIedl memilih untuk kembali ke Austria.

Desember 2012
Riedl menagih utang Rp 1,35 miliar kepada PSSI setelah FIFA mengabulkan gugatannya karena dipecat di tengah jalan. Sampai sekarang belum ada kejelasan

Maret 2013
Nama RIedl sempat disebut-sebut bakal menggantikan posisi Luis Manuel Blanco pasca terjadi pergantian kursi Ketua BTN dari Isran Noor ke La Nyalla Mattalitti. Tapi, akhirnya duet pelatih caretaker Rahmad Darmawan-Jacksen F Tiago yang menggantikan.

April 2013
Nama Riedl sempat kembali mengapung namun BTN akhirnya memutuskan memilih Jacksen F Tiago sebagai pelatih kepala dalam lanjutan Pra Piala Asia 2015.

Oktober 2013
RIedl mengaku sudah melakukan komunikasi dengan orang penting di sepak bola tanah air. Tapi belum ada komunikasi formal dengan federasi BTN -PSSI. Tapi, dalam e-mailnya, dia berani menyebut ada agenda besar di akhir 2014, yakni emas Piala AFF.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hat-Trick Rossi Bikin Juventus Telan Kekalahan Pertama


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler