jpnn.com - JAKARTA – Dari beberapa pemain naturalisasi, Stefano Lilipaly merupakan satu-satunya yang dipilih pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl untuk berjuang bersama Boaz Solossa dan kawan-kawan di ajang Piala AFF 2016.
Dalam sebuah kesempatan, Riedl memang pernah mengatakan bahwa, dia tidak begitu berminat dengan sejumlah pemain naturalisasi Indonesia.
BACA JUGA: 49 Menit! Praveen/Debby Sabet Tiket Perempat Final China Open 2016
Penampilan mereka yang tidak begitu maksimal di Piala AFF 2014 adalah salah satu pemicunya.
“Saya lebih percaya dengan pemain-pemain lokal. Kualitas dan semangat mereka sangat tinggi untuk tim ini,” kata Riedl.
BACA JUGA: Singkirkan Wakil Inggris, Marcus/Kevin Lolos ke 8 Besar
Memang, di skuad Piala AFF 2014, total ada empat pemain naturalisasi yang memperkuat skuad Garuda—julukan Timnas Indonesia.
Mereka adalah Victor Igbonefo, Raphael Maitimo, Sergio Van Dijk, dan Christian Gonzalez.
BACA JUGA: 22 Pemain Bertolak ke Filipina, Seorang Nyusul
Hasilnya, timnas Indonesia babak belur dan gagal lolos babak penyisihan grup.
Nah, lantas bagaimana perasaan Lilipaly dengan mendapat kesempatan istimewa itu?
Pemain naturalisasi berdarah Belanda itu mengungkapkan bahwa kesempatan yang diberikan oleh Riedl tersebut adalah jawaban atas doa yang selama ini dia panjatkan.
“Impian saya sejak dulu memang tampil di pentas internasional bersama Indonesia,” kata pemain berusia 26 tahun itu.
Karena semangatnya untuk berkostum Timnas itu pula, membuat dia rela meninggalkan Telstar FC di kompetisi kasta kedua liga Belanda.
Padahal, di Telstar, Lilipaly adalah salah satu pilar di lini bertahan di klub dengan julukan The white Lions itu.
Di musim ini, dengan posisi sebagai gelandang bertahan, dia sudah mencetak empat gol dan lima asisst.
Meski begitu, Lilipaly menyebutkan bahwa dia baru kenal dekat dengan budaya Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Itu setelah dia memperisitrikan gadis cantik asal Manado, Carmen Rowena Lumanauw, dua tahun lalu.
“Carmen yang mengajarkan saya banyak hal tentang Indonesia. Kebetulan bahasa di sangat bagus,” ujarnya.
Pemain yang pernah berkompetisi di Belanda bersama Consadole Sapporo itu mengungkapkan, wajar bila dia tidak mendapat banyak pengetahuan Indonesia di internal keluarga.
Sebab, kedua orang tuanya sudah bercereai sejak dia masih kecil.
“Tapi, ayah saya sering memperkenalkan saya makanan dan budaya Indonesia, meski hanya sesekali,” timpalnya.
Keluarga besar Lilipaly di Indonesia berada di desa Ihamahu, Saparua, Maluku Tengah, atau bertetangga desa dengan striker Persib Bandung saat ini, Sergio Van Dijk.
“Tapi, ada juga keluarga saya di Sorong Papua, Surabaya dan Bogor. Mereka semua senang kalau saya bisa memperkuat tim nasional,” jelasnya. (ben/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sang Maestro Ungkap Alasannya Tinggalkan Milan
Redaktur : Tim Redaksi