jpnn.com - JAKARTA - TImnas senior dipastikan akan menjalani pemusatan latihan mulai 7-11 Juli mendatang di lapangan SPH Karawachi, Tangerang. Dari 23 nama yang telah diumumkan, pemain yang berkompetisi di luar negeri juga masuk dalam daftar panggil.
Dari daftar yang sudah diumumkan oleh PSSI, kemarin (3/7), mereka yang merumput di luar negeri itu adalah Hamka Hamzah (PKNS FC/Malaysia) dan Irfan Bachdim (Ventforet Kofu/Jepang). Pemanggilan dua pemain ini memang cukup mengejutkan, karena sejatinya di level klub masing-masing, mereka tak bersinar seperti pemain lainnya.
BACA JUGA: Bouchard Tantang Kvitova di Final Wimbledon
Hamka misalnya, meski kerap menjadi pilihan utama di PKNS, klubnya ternyata meraih prestasi sebagai tim juru kunci Malaysia Super League (MSL) dan terdegradasi ke Malaysia Premier League (MPL). Secara pertahanan, PKNS pun menjadi tim yang paling rapuh pertahanannya, dengan rekor kebobolan terbanyak di MSL, dengan 40 gol dari 24 per pertandingan.
Meski demikian, asisten pelatih Widodo C Putro menyebut itu bukan menjadi ukuran performa individu pemain.
BACA JUGA: Van Persie Cedera, Belanda Waspada
"Tidak bisa divonis di lini belakang yang salah dengan banyaknya gol yang bersarang di timnya. Kalau Hamka secara kualitas bagus, karena itu kami ingin lihat bagaimana progresnya," ucapnya, tadi malam.
Sementara itu, masuknya nam Irfan Bachdim ternyata menjadi proyeksi sebagai opsi second striker selain Boaz Salossa. Irfan dipilih menurut Widodo karena dia sebelumnya pernah dipanggil ke timnas oleh Riedl.
BACA JUGA: Pemain Persitara Ogah Balik setelah Lebaran
Di timnya Ventforet Kofu, Irfan sebenarnya tidaklah begitu bersinar. Bergabung sejak Januari lalu, dia baru tampil sebagai pemain pengganti di kompetisi Piala Liga Jepang, dan belum pernah tampil di kompetisi regular.
"Alfred Riedl sudah tahu kualitas, dan pernah kerja bareng Irfan. Setelah dapat kepelatihan di Jepang, pelatih ingin melihat bagaimana perkembangan dia, karena materi latihan di Jepang jelas lebih bagus," tutur pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 tersebut.
Timnas senior sendiri dijadwalkan menjalani uji coba pada 14 Juli mendatang di Doha, Qatar. Mereka akan bertolak ke Qatar pada 12 Juli dan dijadwalkan kembali pada 15 Juli.
Widodo menyebut uji coba di bulan ini memang tak sesuai proyeksi karena harusnya ada dua kali uji coba. Namun, untuk menggelar uji coba home tidak memungkinkan karena sedang dalam masa pemilu presiden.
"Memang kondisinya seperti ini. Yang terpenting dimaksimalkan untuk melihat dan seleksi pemain," ucapnya. (aam/ko)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Lawan Prancis, Pemain Jerman Diserang Flu
Redaktur : Tim Redaksi