jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Perempuan Rieke Diah Pitaloka mengaku dirinya bersama dengan pemerintah berhasil memulangkan warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Menurut Rieke, WNI yang bernama Dede Asiah (37) telah dia advokasi sejak Maret 2023. Setelah perjuangan panjang akhirnya, pada 19 Desember 2023 Dede Asiah berhasil pulang ke keluarganya.
BACA JUGA: Tokoh Agama Dukung Ganjar Optimalisasi Pendidikan NTT untuk Cegah TPPO
"Dede Asiah korban TPPO akhirnya berhasil dipulangkan," ujar Rieke, Kamis (28/12).
Anggota DPR RI bersyukur atas kepulangan Dede Asiah, sehingga bisa kembali ke keluarganya.
BACA JUGA: Beraudiensi dengan Anak Muda, Ganjar Dicurhati soal Kasus TPPO Tak Diusut Polisi
Rieke juga berterima kasih oleh pemerintah lewat Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, yang membantu kepulangan TKI asal Karawang ini.
"Terima kasih atas doa, support dan bagi semua pihak yang membantu kepulangan Dede Asiah ke tanah air. Terima kasih Pak Mahfud MD dan Ibu Retno Marsudi," katanya.
Rieke menjelaskan perjalanan kasus Dede Asiah hingga berhasil dipulangkan ke tanah air. Pada 11 April 2023, Rieke Diah Pitaloka pun segera mendatangi kantor Kemenko Polhukam, Mahfud MD guna meminta dukungan serta memerangi TPPO seperti yang dialami Dede Asiah.
Kemudian, 14 April 2023, Rieke mendatangi Polres Karawang, mendesak agar pihak kepolisian dapat membokar sindikat TPPO yang marak terjadi di Karawang.
Selanjutnya, 31 Juli 2023, Rieke juga mendatangi Komnas HAM guna meminta dukungan untuk penyelesaian kasus TPPO yang dialami Dede Asiah.
Kemudian, pada 1 Agustus 2023 lalu, Rieke juga sempat mendatangi Kementerian Luar Negeri untuk meminta perlindungan Dede Asiah.
"Saat itu Dede Asiah masih berada di Damascus, dan kemudian dipulangkan pada 19 Desember 2023 lalu," tutur Rieke.
Terpisah, Dede Asiah juga mengaku senang karena telah kembali ke kampung halamannya dan bisa berkumpul bersama keluarga tercinta.
"Pak Makfud MD dan Ibu Rieke saya sudah kembali ke Indonesia, terima kasih banyak," kata Dede Asiah.
Sebelumnya, Dede Asiah sempat mengunggah video ke sosial media pada 31 Maret 2023. Kala itu dia menceritakan dirinya dijanjikan untuk bekerja di Turki dengan gaji USD 600.
Tetapi begitu sampai di Istambul, Dede justru dijual dengan harga USD 12.000. Dede juga dipaksa bekerja hingga larut malam dengan alasan karena harga belinya yang mahal.
Dalam video tersebut Dede juga menceritakan, dia mengalami sakit pada bagian perut lantaran baru melahirkan anak pertamanya.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul