Rieke Risih Organ Vital Diperiksa

Minggu, 25 November 2012 – 06:43 WIB
PEMERIKSAAN KESEHATAN: Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung, Sabtu (24/11). Foto: SEPTIANJAR MUHARAM/RADAR BANDUNG
BANDUNG - Tiga pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat telah menjalani tes kesehatan yang dilakukan di RSHS, Bandung. Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Dede Yusuf-Lex Laksamana, dan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, menjalani pemeriksaan kesehatan di Paviliun Parahyangan Rumah Sakit Hasan Sadikin, Sabtu (24/11).

Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar menjadi pasangan yang pertama datang ke lokasi pemeriksaan. Pasangan yang diusung PKS, PPP, Hanura dan PPP ini tiba di rumah sakit sekitar pukul 06.30 dengan menaiki delman.

Dengan mengenakan kemeja berwarna putih, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar disambut komisioner KPU Jawa Barat yang telah menunggu di lobi gedung pemeriksaan. Keduanya langsung menuju ruangan pemeriksaan bersama-sama.

Selang beberapa menit kemudian, bakal calon pasangan kedua yang hadir ialah Dede Yusuf-Lex Laksamana. Keduanya datang ke RS Hasan Sadikin dengan menggunakan sepeda dari Hotel Aston Primera Pasteur.

Selain itu, Dede-Lex terlihat atletis, karena tidak hanya datang dengan menggunakan sepeda, keduanya pun datang dengan mengenakan pakaian olah raga. Selanjutnya, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menjadi pasangan terakhir yang sampai di rumah sakit.

Pasangan yang biasa disapa Paten ini datang sekitar pukul 07.20 dengan menaiki kendaraan roda empat. Kedatangan pasangan yang diusung PDIP itu terlambat sekitar 20 menit dari waktu yang ditetapkan oleh KPU Jawa Barat.

Teten Masduki mengatakan, keduanya datang terlambat dikarenakan suami Rieke Diah Pitaloka terkena sakit muntaber, dan saat ini sedang dirawat di salah satu rumah sakit swasta di Kota Bandung.

Setelah ketiga pasangan bakal calon menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam, pasangan Aher-Deddy menjadi pasangan yang pertama menyelesaikan pemeriksaan kesehatan. Usai pemeriksaan, Aher dan Deddy keluar menyapa awak media dan melakukan konferensi pers.

Dalam keterangannya, Aher mengatakan bahwa pemeriksaan berjalan lancar. Dirinya mengaku bahwa selama pemeriksaan tidak menemukan kendala apapun.

"Terlebih sebelumnya kan saya sudah pernah menjalani tes ini. Dan yang terpenting, kesehatan saya baik," aku Aher kepada sejumlah awak media.

Akan tetapi, dirinya mengatakan bahwa terdapat hal yang cukup menyita waktu pada proses pemeriksaan kesehatannya tadi. Menurutnya, pengerjaan psikotes sebanyak 500 soal lebih, dirasa paling menguras waktu dan pikiran.

"Akan tetapi semuanya lancar, bisa saya selesaikan tepat waktu. Tadi saya selesai pemeriksaan pukul 13.30, dan Kang Deddy 13.45," kata Aher saat konpers yang dimulai pukul 13.50.

Sementara itu, Deddy yang merupakan pasangan Aher, mengaku tidak menemukan hal yang sulit selama menjalani pemeriksaan tadi. "Menurut dokter, kondisi kesehatan saya baik, tidak ada masalah. Hanya saja dokter menyarankan saya untuk menjaga gula darah. Tapi satu yang terpenting, menurut dokter saya tidak gila," kata Deddy dengan nada bercanda.

Sementara itu, pasangan calon yang diusung PDIP, Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki, keluar dari ruang pemeriksaan dan langsung memberikan keterangan pers pada pukul 14.25. Dalam keterangannya, mengatakan bahwa ia memiliki pendenganran yang baik.

"Selain itu, dokter mengatakan bahwa saya beruntung punya ingatan yang juga baik. Artinya saya tidak oon, jadi ketika saya nanti memimpin, bisa membedakan mana uang rakyat dan mana yang bukan," kata Rieke sembari bercanda.

Rieke pun menceritakan kemampuannya yang bisa mengerjakan 500 lebih soal psikotes hanya dalam waktu 45 menit. Akan tetapi, dirinya mengeluhkan pemeriksaan khusus tentang organ vitalnya.

"Saya menyarankan agar ke depannya KPU tidak memberlakukan pemeriksaan organ vital, karena saya merasa tidak nyaman. Untuk pemeriksaan yang lain tidak masalah, seperti payudara, diperiksa apakah ada kankernya atau tidak," kata Rieke.

Sementara itu, Teten Masduki mengungkapkan perasaan salut dan terima kasih kepada pihak rumah sakit karena telah memberikan pelayanan yang ramah dan baik selama dirinya mengikuti proses pemeriksaan.

"Dan terkait kesehatan, dokter memuji kondisi jantung saya, karena saya kuat ketika dites olah raga, seperi treadmill saya kuat lama," kata Teten.

Sehingga, dirinya mengaku siap untuk menanggung beban pekerjaan yang berat ketika terpilih nanti. Terkait jalannya pemeriksaan, Teten mengaku percaya terhadap hasil pemeriksaan dari tim dokter.

Teten menilai tim dokter akan memberikan hasil yang objektif. "Dan kami akan menerimanya. Pemeriksaan ini berjalan dengan baik, karena peralatan canggih dan dilakukan oleh dokter terbaik," katanya.

Sementara itu, pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana sedikit lebih lama dalam menjalani tes kesehatan. Dede-Lex keluar ruang pemeriksaan dan memberikan keterangan pers pada pukul 14.53.

Dede mengucapkan terima kasih atas kinerja dari pihak rumah sakit. Dirinya pun berharap hasil pemeriksaannya dapat memuaskan.

Dede mengakui dirinya tidak mudah dalam menjawab soal psikotes sebanyak 500 lebih. Menurutnya, untuk menjawa setiap pertanyaan tidak bisa buru-buru.

"Tetapi harus dengan melakukan berbagai pertimbangan," katanya. Sementara untuk tes fisik, intelegencial dan pengambilan keputusan, Dede mengaku tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakannya.

Menurutnya, seorang pemimpin membutuhkan jasmani dan rohani yang sehat. "Saya dan Pak Lex memiliki fisik yang bagus, karena Pak Lex rutin bersepeda dan saya naik motorcross, juga olah raga bela diri," paparnya.

Akan tetapi, dirinya mengakui mengalami gangguan pada mata. "Mata saya nambah plus, karena faktor usia. Selain itu syaa pun sedang batuk dan pilek akibat kemarin cukup kelelahan di lokasi banjir Soreang. Tapi kata dokter Alhamdulillah kesehatan saya masih baik," katanya.

Setelah keluar ruang pemeriksaan dan memberikan keterangan pers, ketiga pasangan kandidat langsung pergi meninggalkan rumah sakit.

Sementara itu, ketua tim dokter pemeriksaan bakal calon gubernur, Erwan Martanto, mengatakan, pemeriksaan tersebut melibatkan 24 dokter dan 16 perawat. Pihaknya mengaku sudah melakukan pemeriksaan dengan baik sesuai peraturan yang ditetapkan.

"Kami sudah sesuai prosedur dan kaidah kedokteran. Tidak ada sedikitpun pemeriksaan yang sifatnya membeda-bedakan," katanya.(agp)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Sosialisasikan 4 Pilar, Pilih Datangi Pelajar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler