Sosialisasikan 4 Pilar, Pilih Datangi Pelajar

Sabtu, 24 November 2012 – 18:18 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa (memegangi microphone), bersama Kepala SMA N 4 Karawang, Yayah Mardiyah dan dosen UIN Bandung, Fauzan Ali Rasyid dalam acara Sosialisasi 4 Pilar di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/11). Foto: Dokumentasi Pribadi
KARAWANG - 4 Pilar Kebangsaan yang berisi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika harus disosialisasikan ke seluruh kalangan di masyarakat. Semakin dini warga mengenal 4 Pilar Kebangsaan, maka diharapkan semakin kokoh pula nilai-nilai kebangsaan yang tertanam.

Karenanya kalangan pelajar di Sekolah Menengah Atas (SMA) pun tak luput dari jangkauan sosialisasi 4 Pilar. Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Saan Mustopa, dalam kapasitasnya sebagai anggota MPR RI yang bertugas menyosialisasikan UUD 1945 hasil amandemen, memilih melakukan sosialisasi 4 Pilar di hadapan murid SMA N 4 Karawang, Jawa Barat, Sabtu (24/11). Kebetulan Saan memang asli Karawang dan daerah pemilihan itu pula yang mengantarkannya ke kursi DPR RI.

Sebelum kegiatan sosialisasi tatap muka dimulai, Saan membagi-bagikan buku UUD 1945 beserta hasil amandemennya dari Sekretariat Jenderal MPR RI kepada seluruh peserta sosialisasi. Namun Wakil Sekjen PD itu tak mau  sosialisasi 4 Pilar itu hanya mengacu tulisan semata dan menjadi hal yang membosankan bagi siswa SMA.

Karenanya Saan memilih bercerita sembari menyelipkan nilai-nilai yang terkandung dalam 4 Pilar. Misalnya, Saan bertutur tentang perjalanan hidupnya hingga menjadi anggota DPR, sebuah jabatan yang nyaris tak pernah terbayang saat masih belia.

Menurutnya, karena buah reformasi pula maka seluruh masyarakat Indonesia punya kesempatan untuk menduduki jabatan penting di negeri ini. "Saya ini orang kampung, dulu cita-cita saya menjadi guru. Tapi akhirnya menjadi politisi," kata Saan sambil tersenyum.

Kepala Sekolah SMA N 4 Karawang, Yayah Mardiyah ikut menyimak saat Saan menerangkan tentang 4 Pilar Kebangsaan. Pembicara lain yang juga dihadirkan adalah pengajar dari Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung, Fauzan Ali Rasyid.

Saan mengatakan, politik harus digunakan untuk hal-hal yang bertujuan baik. Bahkan Saan mengingatkan para siswa untuk tak ragu terjun ke politik kelak demi membawa kemajuan dan kebaikan.

Karenanya di hadapan para murid SMU itu Saan juga menjelaskan tentang fungsi DPR RI sebagai pembuat undang-undnag (legislasi), penyusunan anggaran (budget) dan pengawasan. "Ada yang mau jadi anggota DPR meski sekarang jadi sorotan?" tanya Saan.

Ditegaskannya, setiap mumpung masih belia maka murid-murid SMA harus sedari awal punya cita-cita. Bahkan menurutnya, mimpi pun bisa menjadi kenyataan asalkan disertai dengan kerja keras.

"Kita harus punya mimpi. Kalau sudah ada mimpi maka sudah ada rencana, dan bila kerja keras mudah-mudahan mimpi itu bisa menjadi nyata," ucapnya.

Selain melakukan sosialisasi  4 Pilar, Saan juga menggelar peringatan Malam Lebaran Anak Yatim. Bersama Bupati Karawang Ade Swara, tadi malam Saan memberikan santunan kepada 171 anak yatim.

"Malam ini pesta anak yatim. Ini perbuatan bermanfaat kepada anak yatim," kata Ade dalam sambutannya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Batal Pidanakan KPU

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler