JAKARTA – Politisi PDI Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka menilai DPR menghembuskan larangan pemakaian rok mini di lingkungan gedung wakil rakyat, adalah pengalihan isu di tengah tuntutan penolakan masyarakat terhadap rencana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Saya melihat ini pengalihan isu di tengah rakyat menuntut penolakan kenaikan harga BBM. Kenapa diarahkan pada rok mini? Rok mini tidak menyebabkan kenaikan kebutuhan pokok. Tapi kenaikan BBM sudah pasti menyebabkan kenaikan bahan kebutuhan pokok,” kata Rieke, Selasa (6/3) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Dia menegaskan, bahwa rakyat sebetulnya senang dan merasa DPR bermanfaat ketika sebagai lembaga atau institusi negara dan wakil rakyat membahas kemudian mengeluarkan peraturan dan kebijakan politik yang berdampak kepada mereka. Misalnya, soal rencana kenaikan BBM dan solusinya betulkah kenaikan BBm ini cara penghematan APBN. “Ini yang harus dibahas,” ujar Anggota Komisi IX DPR itu.
Rieke melanjutkan lagi, apakah benar kalau BBM tidak dinaikan menjadi sumber kekurangan APBN? “Kenapa tidak masalah korupsi (APBN), belanja yang terserap untuk birokrasi, itu yang seharusnya dibicarakan,” kata dia.
Dikatakan juga, soal rok mini itu harusnya cukup diberitahukan saja kepada Anggota DPR bilamana ada stafnya yang berpakaian seksi. “Jangan sampai jadi peraturan resmi,” ujarnya.
“Rok naik, tidak akan sebabkan sembako naik. Tapi, kalau BBM naik sembako naik sudah pasti,” tegasnya. Dan lanjut dia, “Yang sudah pasti merasakan dampaknya adalah rakyat,” kata Rieke. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Muncul di Senayan, Angie Fokus ke Kasus Hukum
Redaktur : Tim Redaksi