Rieke Sebut Iptek Harus Jadi Landasan Pembangunan yang Berpedoman pada Pancasila

Kamis, 16 Februari 2023 – 07:44 WIB
Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) memiliki peran yang penting landasan pembangunan. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) memiliki peran yang penting landasan pembangunan.

Hal itu diungkapkan Rieke saat menjadi narasumber dalam Dialog Kebangsaan Pembinaan Ideologi Pancasila, digelar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (15/2).

BACA JUGA: Soal Rekrutmen PPPK, Rieke Minta Pemerintah Mempertimbangkan Masa Pengabdian Honorer

Menurutnya, Iptek harus menjadi landasan pembangunan dengan berpedoman pada ideologi Pancasila.

Rieke menyebut untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan data yang akurat dan presisi.

BACA JUGA: Rieke Diah Pitaloka Mendesak Rekrutmen PPPK Berkeadilan

Oleh karena itu, pelu regulasi atau produk hukum seperti peraturan pemerintah dan turunnannya sangatlah penting.

"Seperti pentingnya peraturan daerah yang mengacu pada UU No.11 tahun 2019 tentang Sisnas Iptek serta UU No. 23 Tahun 2014," kata Rieke dalam keterangannya.

BACA JUGA: Rieke Dorong Indonesia Memiliki Data yang Akurat

Rieke mengingatkan para pendiri bangsa mengamanatkan dalam pembangunan harus berdasarkan hasil riset ilmu pengetahuan dan teknologi.

Undang-undang juga tegas mengatakan kebijakan pembangunan pemerintah harus berlandaskan hasil riset ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Jadi, tidak boleh asumsi, karena kebijakan pembangunan itu menyangkut rakyat, makanya harus hasil riset, artinya harus ada data akurat dan aktual. Bicara tentang Pancasila, maka alokasi anggaran harus berbasis riset berupa data akurat aktual, menggambarkan kebutuhan real rakyat," ucap Rieke yang merupakan Anggota Pansus RUU Sisnas Iptek ini.

Iptek tidak hanya menjadi sekadar ilmu, tetapi harus berkontribusi dalam mengambil kebijakan. "Bahwa untuk memenuhi kontribusi pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan nasional perlu diatur mengenai Sisnas Iptek ," ujar Rieke.

"Sains adalah untuk kemaslahatan, untuk kehidupan yang lebih baik. Bukan melahirkan saudara-saudra menjadi sarjana, magister atau doktor, tetapi Sains itu untuk pembangunan nasional," kata Rieke.

Rieke menginagtakan salah satu produk Iptek bangsa adalah, Pancasila yang merupakan sebuah ilmu ilmiah dan amaliah. Ilmu tersebut diamalkan dalam setiap pembangunan di segala bidang kehidupan.

"Tujuan dari Pancasila sebenarnya adalah adil dan makmur. Itu tujuan sebenarnya," ujarnya.

Oleh karena itu, Pancasila merupakan sebuah jalan untuk mewujudkan visi negara Indonesia, menjadi negara merdeka, berkeadilan dan memakmurkan masyarakat.

"Pembangunan yang menyeluruh, yang menyatukan antarpulau, kecamatan dan desa, yang disebut semesta berencana," kata Politikus PDIP itu.

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono Atmoharsono menyampaikan amanat pendidikan dalam pidato Soekarno.

Dia menyebutkan membangun negara ekonomi, teknik, dan pertahanan adalah pertama-tama, dan tahap utamanya membangun jiwa bangsa.

"Tentu saja keahlian adalah perlu, tetapi keahlian saja tanpa dilandaskan jiwa yang besartidak akan dapat mungkin mencapai tujuannya. Inilah perlunya, sekali lagi mutlak perlunya, nation and sharacter building," kata Karjono membacakan.

"Artinya apa. Iptek itu perlu Iptaq," kata Karjono.

Rektor Undip Yos Johan Utama mengatakan ilmu menjadi bermanfaat dan barokah ketika dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan kesejahteraan bangsa.

"Maka dari itu wujud nyata dari menempatkan posisi ilmu pengetahuan adalah sangat strategis sebagai pengembangan Indonesia yang berdasarkan Pancasila," ujar Yos.

Menurutnya, sudah semestinya orientasi ilmu pengetahuan agar betul-betul terhubung, menyatu, dengan apa yang ada dalam ideologi Pancasila. "Maka, segalanya harus diwarnai, bahwa ilmu itu mengandung aspek dari sila kesatu sampai sila kelima Pancasila," ucap Yos.

Turut hadir dalam dialog, Sekda Jateng Sumarso, Deputi BRIN Bidang Kebijakan Pembangunan Mego Pinandito. Lalu ada Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian Masyarakat IPB, Sofyan Sjaf, dan Dekan Fakultas Hukum Undip, Retno Saraswati.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Rieke   Iptek   Pancasila   Ekonomi   Pembangunan   BPIP  

Terpopuler