“Pemekaran wilayah justru akan menciptakan kerajaan-kerajaan baru. Kalau seperti itu saya tidak setuju,” kata wanita yang melejit di sinetron Bajaj Bajuri ini, kepada Radar, di sela kunjungannya di Keraton Kasepuhan, Senin (3/12).
Menurut Rieke, untuk melakukan pemekaran wilayah, harus didukung dengan infrastruktur dan sarana prasana yang jelas. Jangan sampai keinginan pemekaran justru malah hanya keinginan kelompok tertentu. Minimnya sarana prasarana pendukung masyarakat, Rieke mencontohkan di Kecamatan Kapetakan di mana sarana Puskesmas sangat minim.
Padahal faslitas kesehatan adalah kebutuhan mendasar. Kalau hal-hal sekecil itu saja tidak bisa terpenuhi, jangan berharap bisa dimekarkan wilayahnya, termasuk Provinsi Cirebon. Rieke melihat, saat ini tidak ada indikator yang kuat untuk pembentukan Provinsi Cirebon. “Pembentukan provinsi tidak bisa serta merta keinginan gubernur. Tapi harus melalui sidang di parlemen, termasuk pemekaran Kabupaten Pangandaran, saya salah satu dalam tim pembahasan di situ. Provinsi Cirebon belum saatnya,” bebernya.
Rieke menegaskan, gubernur sebenarnya tidak punya wilayah. Dan yang punya wilayah adalah kota dan kabupaten. Bahkan, bila dirinya terpilih menjadi gubernur berpasangan dengan teten Masduki, Rieke berkomitmen akan menjadikan 26 kota kabupaten di JawaBarat bisa sama-sama menjadi kota perdagangan dan jasa serta kota pariwisata.
“Target tahun I ketika sata terpilih adalah melengkapi sarana prasarana, kalau daerah itu mau mekar harus dilihat kesiapan infrastruktur. Kita berkoalisi dengan rakyat,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sultan Kasepuhan, Arief Natadiningrat menjelaskan, potensi Jawa Barat sebenarnya luar biasa. Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbesar se-Indonesia, dan penyokong ibu kota provinsi, tentu saja dibutuhkan pemimpin yang mampu menyelesaian berbagai persoalan di Jawa Barat. “Mudah-mudahan kedepan Jawa Barat bisa menjadi lebih baik lagi,” harapnya. (abd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tertinggi di Telepolling, Jokowi Diminta tak Terpancing
Redaktur : Tim Redaksi