Rijki Asikin Tak Bernyawa di Saluran Air Kolam Ikan, Mulut Berbusa

Rabu, 15 Juli 2020 – 00:51 WIB
Ilustrasi mayat. Foto: JPNN.com

jpnn.com, SUKABUMI - Rijki Asikin (28) warga Kampung Cimahpar, RT 2/15, Desa/Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, ditemukan tewas di saluran air kolam milik tetangganya, dengan kondisi berbusa, Selasa (14/7).

Kasi Trantibum Kecamatan Sukaraja, Prandi Kusamaya mengatakan, korban pertama kali ditekatahui oleh seorang warga setempat bernama Riska Setia Reni saat hendak turun ke lokasi kolam untuk memberi makan ikan.

BACA JUGA: Sopir Mabuk Sengaja Ceburkan Bus ke Danau, 20 Penumpang Tewas

Waktu itu, saksi pertama melihat sepasang sendal jepit merah sekitar pukul 07.30 WIB.

“Setelah didekati, ternyata Riska itu melihat baju dan kepala korban. Tidak lama setelah itu, ia langsung memberitahukan hal ini kepada warga lainya. Salah satunya ibu warung bernama Surhayati dari pintu belakang,” kata Prandi kepada Radar Sukabumi, Selasa (14/7).

BACA JUGA: Mbak Kadek Sutarmi Menuruti Perintah Devi Berbuat Dosa di Indekos, Lihat Senyumnya

Saat ditemukan, sambung Prandi, kondisi korban dalam keadaan terlentang di atas saluran air kolam dengan berpakaian kaus hitam bermotif tulisan warna putih, celana panjang jeans warna biru dan menggunakan sal warna hitam.

“Tidak lama setelah itu, kami bersama pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi penemuan mayat. Setiba dilokasi, jasad korban langsung dibawa polisi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

BACA JUGA: Pengumuman! DM Masuk DPO, Polisi Imbau Masyarakat Waspada

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Cepi Hermawan mengatakan, setelah mengetahui kejadian ini, sejumlah petugas dari Polsek Sukaraja dan Polres Sukabumi Kota langsung menuju loksai kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemasang police line dan pemeriksaan beberapa saksi.

“Hasil pemeriksaan olah TKP unit indentifikasi Polres Sukabumi Kota, pada jasad korban tidak ditemukan luka penganiayaan. Hanya saja, bagian dari mulut korban telah keluar busa,” katanya.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, ujar Cepi, sebelum korban ditemukan meninggal, sekitar pukul 02.00 WIB, dua warga setempat yang diketahui bernama Agus Irawan dan Kiki telah bertemu dengan korban di sekitaran kompleks kontrakan yang lokasinya berada di sekitar TKP.

“Menurut keterangan saksi, saat itu korban yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek itu, terlihat oleh warga dalam keadaan kondisi mabuk berat. Waktu itu korban pamit mau pulang dan diketahui besok harinya telah menjadi mayat di saluran air kolam,” bebernya.

Untuk memastikan kematian korban, pihak kepolisian telah menyarankan kepada keluarga korban untuk dilakukan autopsi.

Namun, ibu korban atas nama Asih (50) tahun telah menolaknya dengan alasan bahwa peristiwa tersebut, merupakan sebuah musibah.

“Keluarga korban meminta tidak akan mengautopsi anaknya. Untuk memperkuat tidak akan diautopsi, maka keluarga korban yang diwakili kakak korban bernama Ridwan (34) telah membuat pernyataan di atas materai,” pungkasnya. (den/d/radarsukabumi)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler