jpnn.com - Musikus Feby Putri baru saja merilis album bertajuk Hitam Putih pada Selasa (24/9).
Berisi 11 lagu, album ini bercerita tentang perjalanan hidup Feby Putri secara keseluruhan, terutama saat berada di perantauan.
BACA JUGA: Feby Putri Rilis Lagu Durasi, Pengingat untuk Para Perantau
Feby mengaku seluruh lagu yang dirilisnya dalam album ini memiliki nilai yang sangat personal.
Namun, satu lagu yang paling berkesan bagi peraih AMI Awarsd 2022 tersebut yakni bertajuk Durasi.
BACA JUGA: Vierratale Hingga Feby Putri Bakal Tampil di Carnaval Omah Kata Ngapak Fun Fest 2023
Lagu Durasi berkisah tentang seorang anak yang pulang ke kampung halaman seusai merantau dan menyadari banyaknya perubahan yang terjadi.
Sang anak melewatkan perubahan tubuh ibunda yang perlahan menyusut hingga rambut memutih karena usia.
BACA JUGA: Miley Cyrus Digugat atas Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu Flowers
"Pertama kali saat diantar untuk pergi merantau, aku merasa ibu tuh badannya masih berisi, tetapi pas aku balik ke kampung halaman kok ibu badannya sudah tidak berisi," kata Feby Putri saat jumpa pers di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Rekan duet Fiersa Besari tersebut menerangkan lagu ini sebetulnya dibuat khusus untuk sang ibunda.
Dalam lagu ini, dia menambahkan lirik Makassar yang rupanya ditunggu-tunggu sang ibunda.
Lirik bahasa Makassar tersebut ditulis sendiri oleh Feby Putri sebagai hadiah untuk sang ibunda.
"Lirik bahasa Makassar yang artinya, ketika kita tidak saling mengingatkan untuk pulang ke kampung, maka kita akan melihat perubahan-perubahan signifikan," tuturnya. (mcr31/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah